Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Setahun Digunakan, Gedung DPRD Tangsel Bocor, Toiletnya Rusak

Kompas.com - 13/02/2020, 07:44 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Gedung DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di Jalan Raya Puspitek, Setu, Tangerang Selatan, belum setahun digunakan. Namun kondisinya saat ini memprihatinkan. Atapnya bocor. Toiletnya pun rusak.

Atap gedung yang bocor dan toilet yang rusak itu jadi sorotan anggota DPRD.

Sekretaris Fraksi PSI DPRD Tangerang Selatan, Aji Bromokusumo, melayangkan protes dan meminta penyelidikan atas rusaknya gedung dan toilet itu.

“Harus ada pemeriksaan menyeluruh oleh lembaga independen yang kompeten,” kata Aji, Rabu (12/2/2020).

Baca juga: F-PSI DPRD Tangsel Soroti Banyaknya Anggaran Sewa Barang Dalam RKA RAPBD 2020

Aji menyanyangkan kualitas bangunan yang anggaran pembangunannya mencapai Rp 200 milar tersebut tak kokoh.

Menurut Aji, harus ada penulusuran mengenai desain awal seperti detail engineering design (DED), manajemen konstruksi (MK) dan mekanikal elektrikalnya (ME).

"Menjadi pertanyaan besar adalah bagaimana proses pemilihan kontraktornya, siapa kontraktor yang mengerjakannya. Dan bangunan yang kualitasnya di bawah standar kok bisa diserahterimakan," kata dia.

Dalam waktu dekat, Aji meminta Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Tangerang Selatan melakukan perbaikan menyeluruh terhadap gedung itu.

Baca juga: DPRD Tangsel Minta Dinas Pendidikan Segera Tangani Sekolah Khusus yang Retak

"Saya beberapa kali menyampaikan dan mendesak Dinas Bangunan dan Penataan Ruang untuk melakukan perbaikan menyeluruh Gedung DPRD Kota Tangsel yang belum setahun ditempati sudah rusak di sana-sini,” ujar Aji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com