Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Minta KAI Bangun 5 Stasiun Kecil di Bogor

Kompas.com - 14/02/2020, 22:37 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bogor mengusulkan kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang membangun rel ganda kereta api untuk trayek Jakarta-Bogor-Sukabumi-Bandung-hingga ke Jawa Tengah, agar membangun juga lima stasiun kecil di wilayah Kota Bogor.

"Kami mengusulkan agar PT KAI bisa membangun lima stasiun kecil atau stoplet pada jalur kereta api Bogor-Sukabumi," kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, di Balai Kota Bogor, Jumat (14/2/2020), seperti dikutip Antara.

Menurut Dedie A Rachim, sejalan dengan pembangunan rel ganda atau "double track" kerata api, Pemerintah Kota Bogor mengusulkan agar dapat dibangun lima stasiun kecil, untuk memberikan kemudahan akses transportasi bagi masyarakat Kota Bogor dan sekitarnya.

Baca juga: Saefullah: Anies Tak Bohongi Publik soal Rekomendasi Formula E, Hanya Salah Ketik

Lima stasiun kecil yang diusulkan Pemerintah Kota Bogor, menurut Dedie, adalah Stasiun Paledang yang sudah ada tapi perlu direvitalisasi, Stasiun Empang, Stasiun Bogor Nirwana Residence, Stasiun Rancamaya, dan Stasiun Batu Tulis.

Kelima stasiun kecil itu, kata dia, hendaknya bisa dimanfaatkan oleh kereta rel diesel maupun kereta rel listrik (KRD dan KRL).

Stasiun itu bisa memberikan kemudahan bagi masyarakat Kota Bogor dan sekitarnya mengakses moda transportasi KRD dan KRL menuju ke Jakarta maupun Sukabumi.

Baca juga: Viral, Aksi Bripka Sigit Gendong Penumpang Transjakarta yang Kena Serangan Jantung

Menurut Dedie, kalau ada lima stasiun kecil di Kota Bogor, maka pengguna jasa kereta api dari Jakarta atau Sukabumi, tidak hanya turun dan naik di Stasiun Bogor, tapi bisa turun dan naik di lima stasiun lainnya.

"Adanya lima stasiun kecil ini juga dapat menurunkan aktivitas di Stasiun Bogor sehingga dapat mengurai kemacetan lalu lintas di sekitar Stasiun Bogor.

Menurut Dedie, untuk menguatkan usulan tersebut, Pemerintah Kota Bogor melakukan studi kelayakan dan hasilnya akan disampaikan ke PT KAI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com