Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mandor di Depok Dibacok Anak Buah saat Tidur, Motor dan Ponsel Hilang

Kompas.com - 15/02/2020, 16:40 WIB
Vitorio Mantalean,
Krisiandi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang mandor proyek berinisial AA (56) kini terbaring di RSUD Depok dengan luka bekas hantaman palu dan bacokan golok.

Ia dianiaya anak buahnya sendiri berinisial MA (19), ketika sedang tertidur di rumahnya di Kampung Parung Tengah, Bojongsari, Depok, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2020) dini hari.

Kepala Subbagian Humas Polres Metro Depok, AKP Firdaus menyebut, pelaku sudah empat hari tinggal bersama korban. Tak jelas apa yang mendorong pelaku, ia tiba-tiba saja meraih palu dan menganiaya korban.

Baca juga: Perampok Bertopeng Tengkorak Bacok Penjaga Warung di Depok

"Ketika korban sedang tidur di ruang tengah, pelaku memukulnya dengan palu mengenai hidung korban," ujar Firdaus melalui keterangannya pada wartawan, Sabtu siang.

"Kemudian pelaku membacok korban menggunakan golok dan mengenai kepala korban," imbuh dia.

Korban sempat melawan ketika mengalami penganiayaan itu, meskipun tangan kanannya ikut kena sabet gara-gara menangkis ayunan golok.

Namun, lantaran terus menerima serangan bertubi-tubi, korban kehilangan tenaga.

"Setelah itu pelaku mengambil sepeda motor dan ponsel milik korban lalu kabur. Korban sekuat tenaga berusaha keluar rumah dan meminta pertolongan kepada warga sekitar," Firdaus menjelaskan.

Baca juga: Tersinggung Uangnya Dikembalikan, Penumpang Ini Bacok Tukang Ojek

Usai pelaku kabur, AA ambruk tak sadarkan diri di halaman rumah karena kehilangan banyak darah. Korban lalu dilarikan ke RSUD Depok.

Sementara itu, polisi meringkus pelaku yang tinggal di bilangan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Dari tangan pelaku, polisi menyita barang-barang rampasan dari korban serta beberapa alat yang ia pakai buat menganiaya korban. Polisi mengaku masih mendalami kasus ini untuk menggali motif pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com