TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sembilan warga Perumahan Batan Indah, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan, akan menjalani pemeriksaan whole-body counting (WBC), Senin (17/2/2020).
Pemeriksaan terhadap sembilan warga tersebut dilakukan di Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi (PTKMR) Batan di kawasan Pasar Jumat, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.
"Sedikitnya ada 9 orang yang merupakan warga Batan, itu sampling akan kami bawa ke PTMKR di Pasar Jumat sana," kata Kepala Hukum Humas dan Kerjasama Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), Heru Umbara, di Perumahan Batan Indah, Senin.
Baca juga: Batan Bersihkan Zat Radioaktif di Area Perumahan Tangsel yang Terpapar Radiasi
Menurut Heru, pemeriksaan sembilan orang tersebut dilakukan guna mengetahui adanya paparan radiasi radioaktif Cesium 137 pada mereka menyusul ada radiasi nuklir di kawasan perumahan Batan Indah itu.
Hasil pemeriksaan diperkiraian akan keluar dalam kurun waktu dua sampai dengan tiga hari ke depan.
"Hasilnya dua hingga tiga hari. Nanti hasil pemeriksaan WBC ini dapat ditentukan langkah selanjutnya sesuai dengan ketentuan," kata dia.
Sembilan warga yang akan menjalani pemeriksaan tersebut dibawa dengan bus milik Batan.
Sementara di sekitar lokasi titik radioaktif sampai saat ini masih dilakukan penjagaan dan diberi garis kuning.
Saat ini tim gabungan dari Badan Pengawan Nuklir (Bapeten) dan Batan tengah melakukan persiapan untuk dekontaminasi titik radiasi radioaktif itu.
Temuan radiasi nuklir itu bermula pada akhir Januari lalu saat Bapeten mencoba alat pendeteksi radiasi yang baru dibeli. Saat alat itu di bawa ke kompleks Perumahan Batan Indah, muncul indikasi adanya radiasi di lokasi itu.
Baca juga: Bapeten Sebut Radiasi Nuklir di Tangsel Berasal dari Limbah Radioaktif
Di kawasan Serpong memang ada reaktor nuklir skala kecil. Anehnya, di sekitar reaktor itu tidak ada indikasi radiasi. Indikasi radiasi justru muncul di perumahan warga yang letaknya tiga kilometer dari rekator.
Bapenten akhirnya menemuka benda-benda yang pernah berhubungan dengan produk nulir terkubur di sebuah tanah kosong di sela-sela rumah penduduk di Perumahan Batan Indah itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.