Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajemen Tegaskan Black Owl Bukan Diskotek

Kompas.com - 17/02/2020, 19:18 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen Black Owl menegaskan bahwa mereka bukanlah diskotek sebagai mana yang ramai diberitakan media.

Komisaris Utama Black Owl Efrat Tio menyebutkan, Black Owl merupakan sebuah restoran, bar dan lounge.

"Atau singkatan kami itu kafe lah, bukan diskotek seperti yang sebelumnya tersebar," kata Efrat di lokasi, Senin (17/2/2020).

Efrat menyampaikan, kafe yang berlokasi di Pantai Indah Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara tersebut beroperasi dari pukul 18.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB.

Baca juga: Jumlah Pengunjung Black Owl Positif Narkoba Bertambah

Di sana, pengunjung bisa menikmati musik, penampilan penyanyi dan band sesuai jadwal.

Melewati tengah malam akan ada aksi panggung DJ yang musiknya diklaim tidak seperti di diskotek.

"Jadi konsep DJ kita R&B dan sing along, jadi lebih ke nyanyi bersama. Jadi di belakangnya ada teks lagunya," ujar Efrad.

Selain itu, Black Owl juga sering melakukan acara-acara tematik Natal, Halloween, ulang tahun, Valentine, dan sebagainya.

Di Black Owl juga dilengkapi dua buah ruangan VIP yang bisa dipesan oleh pengunjung dan ruangannya dilengkapi set karaoke.

Baca juga: Manajemen Black Owl Bantah Ada Peredaran Narkoba

"Tapi di kami enggak bisa bawa private DJ atau yang lainnya," ucap Efrat.

Dari semua hal yang dipaparkannya, Efrat lantas membantah adanya peredaran narkoba di tempat mereka.

Jikalau ada yang positif narkoba saat razia Polda Metro Jaya pada Sabtu (15/2/2020) lalu, Efrad merasa yakin mereka telah mengonsumsi obat-obatan terlarang itu di luar Black Owl.

"Yang datang ke sini murni pengunjung yang biasa mau makan malam, ada acara ulang tahun dan juga hanya sekadar musik live band. Kami sangat menyayangkan ada pihak yang membuat laporan tidak berdasarkan fakta," ungkap Efrat.

Sebelumnya, sebanyak 12 orang pengunjung di restoran Black Owl yang berada di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, diamankan pihak kepolisian.

Baca juga: Biarkan Penyalahgunaan Narkoba, Izin Pub Black Owl Dicabut

Mereka diketahui positif mengonsumsi narkoba setelah dilakukan tes urine.

Saat itu, Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menggelar razia di klub malam Black Owl pada Sabtu (15/2/2020) dini hari.

"Betul semalam kami lakukan razia di salah satu tempat hiburan malam. Kami amankan 12 orang yang teridentifikasi positif (narkoba)," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Sabtu (15/2/2020), 

Sementara itu Kepala Disparekraf DKI Jakarta Cucu Ahmad Hidayat mengatakan, Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) klub malam itu terancam dicabut jika terbukti terlibat dalam peredaran narkoba.

Sanksi pencabutan TDUP itu sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Nomor 18 tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Pariwisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com