Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pos Polisi Tomang Direnovasi Pascaterbakar dalam Kerusuhan September 2019

Kompas.com - 19/02/2020, 12:02 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kerusuhan pada akhir Mei dan September 2019 lalu menyisakan beberapa cerita.

Salah satunya pos polisi di simpang Tomang Raya yang habis dirusak dan dibakar oleh massa.

Setelah kejadian, renovasi mulai dilakukan sejak Januari hingga saat ini masih terus berjalan.

Baca juga: Kompas Gramedia Serah Terima Pos Polisi Palmerah Setelah Selesai Direnovasi

Kasatlantas Satuan Wilayah (Satwil) Jakarta Barat Kompol Hari Admoko menyebut renovasi bangunan meliputi kantor pos polisi, mushala hingga parkir kendaraan beserta toilet umum.

"Ini direnovasi pasca kan waktu itu dibakar waktu bulan Mei ya. Ada mushala dilebarkan dan diberi kubah supaya tahu ini tempat ibadah, karena banyak juga digunakan untuk masyarakat," kata Hari di Pos Polisi Tomang, Selasa (19/2/2020).

Selain ruang kerja, Hari mengatakan renovasi lainnya seperti tempat parkir juga penting dilalukan untuk penuhi kebutuhan masyarakat.

Terlebih saat jam-jam macet, pengendara bisa rehat sejenak di mushala Tomang.

"Mushala di perlebar, apalagi kalau sholat maghrib lumayan banyak di sini," ucap Hari.

Hari menargetkan proses renovasi rampung pada akhir Maret 2020 mendatang.

Al-Quran yang utuh dan tidak terbakar

Ada yang menarik saat pos polisi itu dibakar.

Saat itu, bangunan mushala di sekitar pos polisi juga ikut terbakar.

Akibatnya, seluruh barang-barang ludes terbakar kecuali sebuah lemari kecil yang berisikan tiga kitab suci Al-Quran.

"Itu yang lolos dari pembakaran hanya Al-Quran dan mukena, Al-Quran ada 3 utuh berikut lemarinya enggak kebakar. Tidak tahu bagaimana cara melindunginya utuh itu Al-Qurannya," ucap Hari.

Baca juga: Pos Polisi yang Dibakar Massa Akhir September Kini Diperbaiki

Seperti diketahui, sejumlah pos polisi lalu lintas (Polantas) di wilayah Jakarta Barat yang dibakar massa saat kerusuhan pada 30 September lalu kini mulai diperbaiki.

"Di Jakarta Barat ada lima pos yang terdampak dari kegiatan unjuk rasa kemarin, yaitu di Slipi, Slipi Jaya, Tomang ada dua, kemudian Grogol. Untuk pos-pos kecil sudah mulai di perbaiki," kata Kasatlantas Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Hari Admoko, di Tomang, Jakarta Barat, Jumat (1/11/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com