Paisal membantah jika kegiatan yang dilakukan pihah sekolah merupakan aksi unjuk rasa yang melibatkan para murid hingga mengesampingkan kegiatan belajar.
Menurut Paisal, setelah kegiatan tersebut para pelajar akan tetap melakukan proses belajar.
"Bukan demo ya tapi doa bersama. Dan jam belajar kalau hari Rabu itu pukul 08.30 WIB," ucapnya.
Tak lama digelarnya aksi doa bersama, perwakilan sekolah dan pihak yang bertanggung jawab proses pembangunan rusunami itu menggelar mediasi di lokasi.
Paisal menjelaskan, hasil dari proses mediasi pihak sekolah masih menunggu notulensi dari pihak proyek rusunami tersebut.
"Tapi poin besarnya, Kami tidak mau ada aktivitas crane di jam sekolah. Karena bahaya. Kami minta mereka serius mengurangi debu, pasir, sampah dan lainnya yang memasuki lahan dan gedung kami," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.