JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur kawasan Jabodetabek pada Rabu (19/2/2020) hingga Kamis siang menyebabkan debit air di Bendung Katulampa, Bogor, mengalami peningkatan.
Air Sungai Ciliwung di beberapa tempat di Jakarta pun meluap dan membanjir permukiman warga. Salah satunya adalah permukiman warga di kawasan Kebon Pala, Jakarta Timur, tepatnya di Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara.
"Tadi air naik jam 09.00 pagi. Ini gara-garanya air kiriman dari Bogor baru sampai pagi ini," ucap Aput (62), warga Kebon Pala, Kamis.
Baca juga: Kebon Pala, Jatinegara Kembali Terendam Banjir Setinggi Setengah Meter
"Ya biasa, gara-gara luapan Sungai Ciliwungnya," tambahnya.
Aput menjelaskan, ketinggian air masih akan terus bertambah lantaran kiriman air belum semuanya tiba di Jakarta.
Hujan dengan intesitas tinggi juga menjadi salah satu faktor terendamnya permukiman warga.
Aput menjelaskan hujan terjadi sejak malam hingga pagi hari.
"Dari tadi malam ini hujannya. Sekarang paling tinggi masih 1 meter. Bervariasi sih, kalau semakin di bawah rumahnya, semakin tinggi banjirnya," ucap Aput.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Kamis pagi, telah mengeluarkan peringatan dini bencana banjir kepada warga sekitar bantaran sungai.
Peringatan dini itu disampaikan menyusul naiknya tinggi muka air di Pos Pantau Pesanggrahan hingga 165 cm atau status Siaga III. Pos Pantau Depok juga berstatus siaga dua karena ketinggian muka air mencapai 285 sentimeter pada pukul 08.45 WIB.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.