Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Serahkan 385 Kunci dengan Anggaran Rp 21 Miliar untuk Bebenah Rumah

Kompas.com - 20/02/2020, 18:11 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerahkan 385 kunci bedah rumah untuk kaum dhuafa dan 17 bantuan rumah tambahan untuk korban banjir.

Bantuan bedah rumah ini merupakan program Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) dengan nama "Bebenah Rumah".

Dalam sambutannya, Anies berpesan kepada penerima zakat agar merawat dan menata baik-baik rumah tersebut.

Baca juga: Wartawan Tanya Soal Revitalisasi TIM, Anies: Kita Main Tik Tok Dulu Saja

Ia pun berharap rumah tersebut bisa menjadi surga bagi penghuninya.

"Kalau jadi surga Insya Allah semua yang berkegiatan di situ mendapat kebahagian dan keberkahan," ucap Anies di GOR Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Rawamangun, Jakarta Timur (20/2/2020).

Anies mengatakan, mayoritas penyumbang zakat untuk Baznas adalah pegawai Pemprov DKI Jakarta.

Baca juga: Banjir Satu Meter di Permukiman Cawang, Baznas Bagikan Bantuan Makanan

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini meminta para penerima bantuan mendoakan pegawai Pemprov DKI Jakarga yang ikut menyumbangkan dana.

"Doakan mereka agar bisa menuntaskan amanat baik. Nanti zakatnya, infaknya sedekahnya nambah. Kalau tambah nanti yang dirasakan ibu bapak nambah," kata dia.

Sementara itu, Ketua Baznas Bazis DKI Jakarta Luthfi Fathullah menjelaskan bahwa Program Bebenah Rumah pada tahun 2019 sudah merenovasi 385 rumah yang tersebar di beberapa wilayah.

Di Jakarta Timur sebanyak 156 rumah, Jakarta Pusat 79 rumah, Jakarta Selatan 65 rumah, Jakarta Barat 53 rumah, Jakarta Utara 32 rumah, serta 17 rumah dari total 50 rumah bantuan bagi warga terdampak banjir.

Penerima bantuan merupakan kaum dhuafa dengan rekomendasi dari lingkungan setempat. Total anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp 21 miliar.

"Kita harapkan tahun besok yang daerah lain juga tambah banyak agar yang merasakan manfaatnya semakin banyak, targetnya 600 rumah di 10 kawasan, mudah-mudahan ini berhasil dan apa yang diimpikan maju kotanya bahagia warganya dapat terwujud," tutur Luthfi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com