Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Jenazah di Kampung Melayu Disolatkan di Kantor Lurah karena Masjid Kebanjiran

Kompas.com - 23/02/2020, 13:41 WIB
Tia Astuti,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Banjir yang terjadi di Jakarta pada Minggu (23/2/2020) ini menyulitkan banyak pihak. Peristiwa duka pun tak luput terdampak banjir kali ini.

Salah seorang warga Kampung Melayu, Jakarta Timur yang wafat pada hari ini terpaksa disolatkan di kantor kelurahan karena musholla yang dekat dengan rumah almarhumah terendam banjir.

Pantauan Kompas.com pada Minggu siang di kantor Kelurahan Kampung Melayu, tampak beberapa petugas sedang menggelar sajadah untuk persiapan shalat jenazah. 

"Ada warga satu orang ibu-ibu sudah 70 tahun memang, meninggal. Tapi enggak bisa disolatkan karena musholla Baitul Khoir di RW 008, dekat rumah beliau, itu masih banjir," ujar Anggota Dewan Kota Jakarta Timur Amin Agustin saat dijumpai di lokasi.

Baca juga: Banjir di Kampung Melayu Datang Tiba-tiba, Tak Ada Peringatan Bencana kepada Warga

Amin menjelaskan, satu warga perempuan lansia dari RW 008 Kampung Melayu ini meninggal bukan karena terjebak banjir tetapi memang sudah sakit.

"Ibunya memang sudah sakit-sakitan. Tapi kita, warga langsung mutusin buat menyolatkan jenazah dzuhur nanti di Kantor Kelurahan Kampung Melayu ini," ujar Amin.

Amin menejelaskan kantor Kelurahan Kampung Melayu ini juga sering dijadikan tempat mengungsi sementara dan kebutuhan mendesak lainnya seperti solat jenazah ketika banjir.

Baca juga: Banjir Rendam 55 RW di Jakarta, CFD Bundaran HI Tetap Jalan

Setelah menggelar sajadah, Amin juga menjelaskan kejadian banjir yang masuk tiba-tiba ke pemukiman warga, Minggu (23/2/2020).

"Semalam datangnya banjir mendadak sehingga enggak keburu ada pemberitahuan dari masjid. Tapi alhamdulillah warga sekarang kesadaran buat ngungsinya sudah tinggi. Jadi banjir masih cetek, mereka langsung ke masjid atau ke tempat pengungsian lain. Jadi proses evakuasi juga cepat, termasuk keluarga dari warga yang meninggal," ujar Amin.

Dari pantauan Kompas.com, meskipun banjir di Musholla Baitul Khoir sudah surut sekitar pukul 10.00 WIB, namun keadaan musholla masih belum bisa dipakai beribadah karena masih lembab dan belum bersih sepenuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com