Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Warga dan Relawan Bersantai di Tengah Banjir Periuk Kota Tangerang

Kompas.com - 26/02/2020, 17:54 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Warga Garden City Residence Kelurahan Gebang Raya Kecamatan Periuk, Kota Tangerang tak sepenuhnya muram karena bencana banjir.

Beberapa justru menyikapinya dengan sangat santai, seperti halnya warga RW 25 Kelurahan Gebang Raya yang menancapkan payung pantai beserta meja dan kursi di tengah air yang masih menggenang.

"Mirip di pantai ya," kata Ani, seorang relawan yang membagikan sembako di lokasi banjir Rabu (26/2/2020).

Baca juga: Korban Banjir di Periuk Kota Tangerang Alami Hipertensi

Kalimat dilontarkan Ani disambut tawa oleh warga yang sedang duduk-duduk santai di bawah payung pantai di atas genangan air tersebut.

Kompas.com bersama tiga relawan dan petugas BPBD Kota Tangerang juga berkeliling ke rumah-rumah warga di RW 25 lainnya.

Ani selaku koordinator relawan dari lembaga yang tak ingin disebut namanya menggunakan cara yang tak biasa untuk menarik perhatian warga yang masih bertahan untuk diberikan bantuan.

Ani memanggil-manggil warga seperti sedang berjualan keliling menggunakan perahu.

Baca juga: Sulitnya Warga Periuk Beraktivitas Saat Banjir, Harus Masuk Kerja Agar Gaji Tak Dipotong

"Bu ayo dibeli, bu jualan jamu," kata dia.

Begitu juga dengan BPBD Kota Tangerang yang mendampingi para relawan dan Kompas.com untuk menyusuri warga yang masih bertahan di rumahnya yang terendam banjir.

Seorang petugas memberikan bantuan dengan cara melempar seperti sedang bermain voli pantai.

Sesaat setelah ditangkap warga, riuh seisi perahu bersorak karena berhasih ditangkap dengan baik.

Baca juga: Soal Banjir di Green Garden dan Jalan Panjang Kedoya Utara...

"Yey, besok kita ajak main voli," kata salah seorang petugas BPBD.

Sebagai informasi, banjir di Garden City Residence Periuk Kota Tangerang sudah berlangsung kali keempat dalam dua bulan terakhir.

Banjir kali keempat ini sudah memasuki hari keempat dimulai pada Minggu (23/2/2020) lalu dan sudah berjalan selama empat hari dengan ketinggian air masih di ketinggian 120 sentimeter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com