Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Hari Banjir Jakarta, 6.309 Warga yang Mengungsi dan Anies Tak Banyak Komentar

Kompas.com - 27/02/2020, 10:18 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras kembali mengguyur DKI Jakarta pada Senin (24/2/2020) malam hingga Rabu (26/2/2020).

Akibatnya, banjir menggenangi sejumlah kawasan di Ibu Kota.

Permasalahan yang sudah menahun ini memang tampaknya masih melekat dengan masyarakat Jakarta.

Baca juga: Pengamat: Anies Tak Serius Atasi Banjir, Malah Sibuk Urus Revitalisasi Monas dan Formula E

Dampaknya, masyarakat harus rela rumahnya terendam hingga meninggalkan tempat tinggalnya.

15 RW terendam pada Rabu sore

Kepala Pusat Data Informasi dan Kebencanaan BPBD Jakarta M Insaf mengatakan, pada Rabu hingga pukul 18.00 WIB, masih ada 15 RW yang terendam banjir di Ibu Kota.

Data ini diralat dari data yang dirilis sebelumnya soal banjir di seluruh RW di Jakarta yang sudah surut pada Rabu pukul 15.00 WIB.

"Hingga pukul 18.00 WIB, terdapat 15 RW, 0,55 persen RW di DKI Jakarta (yang terendam banjir), dengan ketinggian banjir maksimal 50 sentimeter di Pejagalan," ujar Insaf melalui siaran pers, Rabu malam.

6.309 warga masih mengungsi

Meskipun banjir di banyak RW sudah surut, Insaf berujar, masih ada 6.309 warga yang mengungsi.

Hal ini juga berdasarkan data pada Rabu pukul 18.00 WIB.

Pengungsi tersebar di 59 lokasi pengungsian. Rinciannya, 2 lokasi pengungsian di Jakarta Pusat, 27 lokasi di Jakarta Utara, 7 lokasi di Jakarta Barat, dan 23 lokasi di Jakarta Timur.

Baca juga: Ragam Pernyataan Anies soal Banjir Jakarta: Fokus Kerja Setelah Terendam hingga Keliling Bawa Toa

"Total pengungsi saat ini 1.700 KK (kepala keluarga), 6.309 jiwa," kata Insaf.

Sedangkan pada hari sebelumnya, tercatat ada 294 RW di Jakarta terendam banjir. Ketinggian banjir bervariasi.

Banjir paling tinggi terjadi di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur, dengan ketinggian air 2 meter. Banjir disebabkan hujan lebat dan cuaca ekstrem.

Apa tanggapan Anies?

Pasca-banjir yang melanda Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih belum berkomentar banyak.

Anies mengatakan, saat ini ia masih fokus bekerja terkait penanganan bencana yang diakibatkan oleh hujan deras tersebut.

"Karena itu, saya sampaikan kepada semua, izinkan saya bekerja bersama rakyat dulu sekarang ini bersama warga," tutur Anies saat menghadiri groundbreaking Museum Internasional Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Rabu.

Anies mengatakan, ia dari kemarin malam masih berada di lapangan bersama dengan warga karena hingga pagi ini masih ada genangan banjir.

Kepada wartawan, ia berkata, pembahasan mengenai banjir dan lainnya akan dibahas setelah penanganan bencana selesai.

Baca juga: Warga Jakarta Kebanjiran, Di Mana Gubernur Anies?

"Pembahasan mengenai banjir dan lain-lain kita lakukan setelah warga bisa kembali lagi ke rumahnya masing-masing," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com