Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Virus Corona, Petugas Rumah Sakit di Bekasi Pakai Alat Pelindung Khusus

Kompas.com - 02/03/2020, 21:09 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com- Petugas yang bekerja di tiga rumah sakit Bekasi harus menggunakan alat pelindung diri untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

Adapun tiga rumah sakit itu adalah RSUD Bekasi, Rumah Sakit Awal Bros, dan RS Mitra Keluarga.

“Sudah ditugaskan ke direktur rumah sakit untuk bentuk tim, tidak mungkin semua rumah sakit menggunakan APD. Di tiga rumah sakit itu sudah punya APD, dokternya pun juga pakai,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Bekasi, Tantri Rohilawati di Kantor Dinkes, Senin (2/3/2020).

Tantri mengatakan, di tiga rumah sakit itu juga sudah dibentuk tim penanganan terhadap korban suspect virus corona.

Baca juga: Anies Larang Warga Datangi Dua Tempat Diduga Lokasi Persebaran Virus Corona

“Dia langsung sudah pelatihan internal, punya tim menggunakan APD lengkap termasuk dokternya (untuk menangani suspect virus corona),” kata dia.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezi Syukrawati mengatakan, memang seharusnya seluruh rumah sakit memiliki alat pelindung diri untuk menangani virus-virus penyakit menular.

Namun, beberapa rumah sakit ditemukan masih ada yang belum menggunakannya. Oleh karena itu, ia harapkan dengan adanya kasus ini seluruh rumah sakit menyiapkan alat pelindung diri saat melayani pasien.

Baca juga: 2 WNI Positif Virus Corona, Warga Bekasi Serbu Toko Alat Kesehatan Cari Masker hingga Antiseptik

“Berkaitan dengan aturan setiap rumah sakit harus menyiapkan APD untuk penanganan pasien sakit menular memang sudah ada . Kita ingatkan bahwa harus ada APD,” kata dia.

Ia mengatakan, tidak hanya pada petugas rumah sakit, melainkan pasien juga disiapkan untuk menggunakan masker ketika berada di lingkungan rumah sakit.

“Ya tidak hanya perawat, ini juga berlaku kepada masyarakat. Tidak masker saja, masyarakat juga harus menjaga kesehatannya dan kebersihannya,” kata dia.

Dengan begitu, ia berharap tidak ada warga Bekasi yang terjangkit virus corona itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aksi Gila Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Gila Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com