Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Tempat Publik Ditutup akibat Corona, Warga Borong Sembako di Mal Kelapa Gading

Kompas.com - 02/03/2020, 22:36 WIB
Dean Pahrevi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu Pasar Swalayan di dalam Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, dipadati pengunjung yang hendak membeli kebutuhan pokok.

Pantauan Kompas.com di lokasi, pengunjung tampak sibuk memilih kebutuhan pokok yang hendak dibeli, seperti mie instan, susu, beras, makanan ringan, sayuran, dan lainnya.

Segala sisi supermarket tersebut terlihat dipenuhi pengunjung, seperti di bagian sayuran, dan makanan pokok.

Antrean panjang di tiap kasir pun terjadi seluruh kasir dibuka untuk melayani pengunjung.

Baca juga: Meski Harga Melonjak, Penjual Sebut Stok Masker di Pasar Pramuka Masih Aman

"Sudah dari siang tiba-tiba ramai, biasanya hari biasa seperti ini tidak seramai ini. Pas ada pengumuman WNI kena (Virus) Corona saja tadi itu tiba-tiba ramai," kata salah satu petugas keamanan setempat, Senin (2/3/2020).

Leni, salah satu pengunjung mengatakan, dirinya sengaja datang ke supermarket untuk membeli kebutuhan pokok pasca informasi dua WNI positif virus corona.

Dia sengaja membeli kebutuhan pokok lebih banyak, sebab dia khawatir pemerintah akan menutup fasilitas publik, seperti pasar swalayan sebagaimana yang terjadi di Kota Wuhan, Cina.

"Tiap bulan memang biasanya belanja sih. Cuma pas tahu ada WNI kena Corona takut juga yah, cepat-cepat beli barang-barang, takut kayak di China pada tutup," kata Leni di lokasi, Senin.

Baca juga: Setelah Pengumuman 2 WNI Positif Corona, Pasar Pramuka Diserbu Warga yang Cari Masker

Hal senada dikatakan Rendi, pengunjung lainnya. Bahkan, dirinya tidak hanya membeli kebutuhan pokok tetapi juga sedang memburu perlengkapan alat medis, seperti masker dan hand sanitizer.

"Saya di rumah juga stok semua masker, hand sanitizer itu buat cuci tangan kan. Ngeri juga yah, sudah masuk Indonesia yang penting kan harus bersih. Tadi masker yang susah carinya di swalayan habis semua, hand sanitizer ini masih dapat," ujar Rendi.

Diketahui, Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama virus Corona Covid-19 di Indonesia.

Dua warga Depok, seorang ibu (64) dan putrinya (31) positif virus Corona setelah melakukan kontak dengan warga Jepang yang sedang berkunjung ke Indonesia.

Saat ini keduanya diisolasi di Rumah Sakit Pusat Inveksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com