JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 69 warga negara Indonesia (WNI) Anak Buah Kapal (ABK) Diamond Princess yang akan melakukan proses observasi virus Corona (Covid-19) di Pulau Sebaru kecil, belum diturunkan dari KRI dr Soeharso-990.
Pantauan Antara dari Dermaga Pulau Lipan, Selasa (3/3/2020) pukul 10.30 WIB, terlihat KRI dr Soeharso-990 berlabuh sekitar tiga kilometer dari dermaga Pulau Sebaru kecil.
Kapal itu berada sekitar satu kilometer dari KRI Semarang-594 sebagai pusat komando selama proses observasi di Pulau Sebaru kecil, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Baca juga: Pemprov DKI Jamin Seluruh Bahan Pangan Terus Tersedia, Warga Tak Perlu Borong
KRI dr Soeharso-990 tiba di Pulau Sebaru, Senin (2/3) sekitar pukul 18.00 WIB.
Kapal itu datang dari arah Tenggara Pulau Sebaru dan berlabuh tepat di antara Pulau Sebaru Kecil dan Pulau Pantara.
KRI dr Soeharso-990 berangkat dari pelabuhan PLTU Indramayu, Senin, sekitar pukul 06.00 WIB, yang membawa 69 pekerja kapal Diamond Princess dan 23 kru penjemput dari Yokohama Jepang.
Para penumpang kapal, akan memulai proses observasi Corona Virus (Covid-19) di Pulau Sebaru, mengikuti 188 pekerja kapal World Dream dari Hongkong sudah memulai proses observasi sejak Jumat (28/2).
Baca juga: Kronologi 2 WNI Positif Corona, Berawal dari Dansa dengan WN Jepang
Observasi WNI dari dua kapal pesiar, yakni Diamond Princess dan World Dream di Pulau Sebaru dilakukan secara terpisah.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, akan ada dua blok terpisah untuk anak buah kapal (ABK) kedua kapal pesiar itu.
Ia mengatakan, batas antara kedua kelompok itu telah dibuat secara jelas. Pembatasan itu dilakukan agar tidak terjadi kumpulan antar kedua kelompok.
Saat ini, kata dia, seluruh tenaga kesehatan dan peralatan pendukung untuk observasi telah disiapkan dengan optimal.
Baca juga: 11 Mitos tentang Virus Corona yang Tak Usah Dipercaya Lagi
Adapun proses evakuasi dilakukan berkaitan dengan virus corona yang telah menyebar di kapal pesiar tersebut.
Di kapal Diamond Princess yang ada di Yokohama, Jepang terdapat 68 WNI yang menjadi ABK.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memastikan, 68 WNI yang dipulangkan negatif virus Corona.
Sementara delapan WNI lainnya di kapal tersebut yang sudah dinyatakan positif Corona tidak ikut dijemput. Mereka akan dirawat di rumah sakit di Jepang sampai sembuh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.