Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien yang Diisolasi di RSPI Sulianti Saroso Bertambah, Juga Berasal dari Klub Dansa

Kompas.com - 09/03/2020, 15:29 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang diisolasi di RSPI Sulianti Saroso kembali bertambah.

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril menyampaikan pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki.

"Masuknya tadi malam, jam 23.00 WIB," kata Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Senin (9/3/2020).

Syahril mengatakan, PDP yang baru saja diisolasi itu memiliki riwayat perjalanan ke negara terjangkit yakni Jepang.

Baca juga: Sebar Hoaks soal Pasien Terjangkit Virus Corona, Ibu Rumah Tangga Ditangkap

Selain itu, pasien tersebut juga ikut dalam kelompok dansa dengan pasien positif Covid-19 pada 14 Februai 2020 lalu.

Sebelum diisolasi di RSPI Sulianti Saroso, pasien sempat dirawat selama tiga hari di salah satu rumah sakit swasta.

"Jadi dia flu, semuanya influenza dan batuk, demam. Sudah tiga hari dia di RS yang mengirim," tutur Syahril.

Dengan masuknya pasien tersebut, total ada 10 pasien yang diisolasi di RSPI Sulianti Saroso.

Baca juga: 9 Negara dari 4 Benua Laporkan Kasus Pertama Virus Corona

Empat di antaranya merupakan pasien yang sudah dinyatakan positif Covid-19 oleh Kementerian Kesehatan Indonesia.

Sementara enam orang lainnya masih harus menunggu hasil dari litbang Kemenkes.

Selain empat orang pasien positif tersebut, ada dua WNI lain yang terjangkit virus dari Wuhan, China ini.

Pasien 05 dan 06 itu dirawat di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com