Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena Corona, Siswa 6 Sekolah Internasional di DKI Belajar di Rumah

Kompas.com - 10/03/2020, 13:51 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah sekolah internasional mengambil tindakan dengan menutup sementara sekolah dari aktivitas belajar mengajar.

Terhitung hingga Selasa (10/3/2020), enam sekolah ditutup sementara untuk mewaspadai penyebaran virus corona.

Keenam sekolah itu adalah Jakarta International School, ACG School, Mentari Intercultural School, Cikal School, Beacon Academy, dan Jakarta Taipei School.

Baca juga: Disdik DKI Belum Instruksikan Sekolah Diliburkan Sikapi Virus Corona

Meski demikian, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana belum memastikan sampai kapan keenam sekolah tersebut akan ditutup.

"Ada salah satu sekolah lagi, ada JIS, yang akan meliburkan anak-anak gitu. Kalau yang ada di catatan kita ada enam (sekolah internasional)," ujar Nahdiana, Selasa (10/3/2020).

Nahdiana menyebutkan, keenam sekolah itu memutuskan sendiri menutup sementara sekolahnya.

Sebab, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun belum menyatakan adanya perintah untuk meliburkan karena kemunculan virus corona.

"Keputusan untuk libur atau tidak, bukan hanya kebijakannya di kita, seluruhnya instruksinya kan begitu ya," kata Nahdiana.

Ia juga bisa memaklumi keputusan yang diambil pihak sekolah karena kondisi saat ini yang kurang memungkinkan.

Terlebih lagi banyak civitas akademika di sekolah internasional yang baru datang dari luar negeri.

Meski sekolah tutup, kegiatan belajar dilakukan di rumah secara online.

"Ada sekian persen itu warga negara asing. Jadi mereka secara urgent mereka juga memutuskan untuk home learning," tutup Nahdiana.

Baca juga: M Taufik: Virus Corona Harus Jadi Pertimbangan Batalkan Formula E

Diketahui, juru bicara pemerintah untuk penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, mengungkapkan adanya penambahan pasien yang positif terjangkit Virus Corona atau Covid-19.

Yurianto mengatakan, saat ini terdapat 13 pasien baru. Dengan demikian, terdapat 19 pasien yang dinyatakan positif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com