Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Siswa Bolos, Pemkot Tangerang Terapkan E-Absen Terhubung ke Orangtua

Kompas.com - 10/03/2020, 18:52 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Siswa SD dan SMP di Kota Tangerang, Banten, tak bisa bolos sembarangan lagi. Pasalnya, Pemkot Tangerang resmi menerapkan e-Absen di setiap sekolah di bawah Dinas Pendidikan Kota Tangerang.

Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, e-absen bagi siswa SD dan SMP akan memudahkan pengawasan guru dan orangtua murid dalam proses belajar mengajar di sekolah.

"Guru dan orangtua bisa memonitor absensi putera-puterinya melalui aplikasi Tangerang Live," kata Arief di Tangerang, Selasa (10/3/2020).

Baca juga: Wali Kota Tangerang Minta Lurah dan Camat Awasi Potensi Penimbunan Masker

Namun, lanjut Arief, penggunaan aplikasi e-Absen akan dilakukan secara bertahap mulai dari tahap sosialisasi hingga tahap penggunaan oleh para tenaga pengajar maupun orangtua.

"Nantinya para guru harus terbiasa dan disiplin dalam mengisi absensi dari para murid didiknya di sekolah," kata dia.

Aplikasi yang akan memantau kehadiran siswa di sekolah tersebut juga akan menampilkan e-Raport yang sudah diterapkan lebih awal.

"Ini juga jadi pengembangan dari aplikasi pendidikan sebelumnya seperti e-Raport," kata Arief.

"Dengan demikian, semua data dan informasi pendidikan di Kota Tangerang bisa diakses melalui aplikasi Tangerang Live," tambah Arief.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Masyati menambahkan, pembuatan aplikasi e-Raport untuk menfasilitasi orangtua dalam memantau perkembangan pendidikan putera puterinya.

Saat ini, kata Masyati, penerapan e-Absen sudah mencapai 90 persen di SD dan SMP Negeri di Kota Tangerang.

"SD dan SMP Negeri sudah, 10 persen lagi yang sekolah swasta," ujar Masyati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com