Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Pemkot Bekasi Cegah DBD, Sebarkan Obat Abate hingga Bikin Ovitrap

Kompas.com - 11/03/2020, 07:21 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dalam menekan jumlah Demam Berdarah Dengue (DBD) di awal 2020 ini, Pemerintah Kota Bekasi melakukan sederet upaya pencegahan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilowati menyebutkan, pihaknya bersama puksesmas tiap kelurahan menggencarkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Kemudian menyosialisasikan ke seluruh kader juru pemantau jentik (jumantik) agar lebih giat dalam menanggulangi kasus DBD.

“Memberikan obat abate (obat yang bisa mengontrol jentik nyamuk) untuk tiap puskesmas se-Kota Bekasi,” ucap Tanti saat dikonfirmasi, Selasa (3/3/2020).

Baca juga: Waspadai Demam Berdarah yang Mulai Bermunculan di Tangsel Setelah Banjir Berlalu

Upaya lainnya adalah dengan gencar menyosialisasikan dan monitoring TIM DBD ke-12 kelurahan yang ada di Bekasi untuk melakukan pembarantasan sarang nyamuk.

Tanti melanjutkan, pihaknya juga membentuk gerakan 1 rumah 1 jumantik di setiap kelurahan.

“Selain itu, ada pelatihan pengenalan dan budidaya tanaman pengusir nyamuk DBD tingkat kota Bekasi,” kata Tanti.

Kemudian pembuatan ovitrap atau alat yang dipakai untuk memutus siklus hidup nyamuk. Lalu membentuk satgas Geselat (Gerakan Pembuatab Seribu Ovitrap) bekerjasama dengan Universitas Uhamka.

Baca juga: Ada 87 Penderita DBD, Dinkes akan Awasi Seluruh Wilayah Tangsel

Ia juga mengimbau agar masyarakat memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan dam melakukan gerakan PSN.

“Saya tegaskan kepada puskesmas segera koordinasi dengan RT, RW dengan Pak Camat dan Pak Lurah untuk melakukan gotong royong untuk membersihkan semuanya. Banyak langkah yang dilakukan, kita tidak berdiam diri saja. Tapi tergantung masyarakat itu sendiri,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com