Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[UPDATE CORONA JAKARTA] 97 Orang Diawasi, 100 Pasien Sudah Sehat

Kompas.com - 11/03/2020, 13:37 WIB
Nursita Sari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, hingga saat ini, ada 97 orang masih dirawat dan masuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) di Jakarta terkait kasus corona atau Covid-19.

Sementara itu, ada 100 orang yang sudah dinyatakan sehat dan sudah dipulangkan.

"Untuk PDP, pasien dalam pengawasan, 97 pasien masih dalam perawatan di rumah sakit dan alhamdulillah 100 pasien lainnya sudah selesai dirawat, sudah pulang, dan dalam kondisi yang sehat," ujar Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Selain itu, ada pula 70 orang dalam pemantauan (ODP) dan 331 orang telah selesai dipantau.

Baca juga: 8 Pertanyaan Seputar Wabah Virus Corona dan Ibu Hamil

"Yang sudah mengakses layanan call center kami ada sebanyak 3.976 orang," kata Widyastuti.

Berdasarkan pemetaan wilayah di situs resmi Corona milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di corona.jakarta.go.id, Jakarta Selatan memiliki ODP dan PDP terbanyak, yakni 138 orang.

Kemudian disusul Jakarta Timur sebanyak 110 orang, luar DKI Jakarta 97 orang, Jakarta Barat 94 orang.

Lalu, Jakarta Pusat 89 orang dan Jakarta Utara 70 orang.

Baca juga: Update Virus Corona 11 Maret: 119.179 Kasus di 118 Negara

Adapun PDP adalah orang yang mengalami gejala demam (lebih dari 38 derajat celcius) atau memiliki riwayat demam, ISPA, dan pneumonia ringan hingga berat serta memiliki riwayat perjalanan ke negara terjangkit virus corona atau kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam 14 hari terakhir.

Sementara ODP adalah orang dengan gejala demam (lebih dari 38 derajat celcius) atau ada riwayat demam atau ISPA, tanpa pneumonia dan memiliki riwayat perjalanan ke negara terjangkit virus corona dalam 14 hari terakhir sebelum timbul gejala.

Hingga kini, ada 27 orang yang dinyatakan pasien positif Covid-19 di Indonesia.

Pada Rabu (11/3/2020), Juru bicara pemerintah untuk penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, mengatakan, salah satu pasien positif Corona Covid-19 meninggal dunia.

Pasien tersebut adalah pasien kasus 25.

Baca juga: Anies: Formula E Berisiko Terlalu Besar bila Dihadiri Wisatawan dari Negara Terjangkit Corona

"Tadi malam pukul 02.00 WIB lewat sedikit, pasien identitas nomor 25 meninggal dunia," kata Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

Yuri membeberkan bahwa pasien tersebut adalah perempuan 53 tahun. Ia adalah seorang warga negara asing.

Yuri menyebut pasien tersebut memang masuk rumah sakit dalam keadaan sakit berat. Sebelum dinyatakan positif Corona, ada penyakit yang mendahului seperti diabetes, hipertensi dan paru obstruksi menahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com