Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Penerbangan di Soekarno-Hatta Tumbuh 8 Persen di Tengah Wabah Virus Corona

Kompas.com - 11/03/2020, 15:42 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, wabah virus corona tipe 2 yang menyebabkan penyakit covid-19 tidak begitu banyak berdampak pada penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta.

Menurut dia, Bandara Soekarno-Hatta justru mengalami pertumbuhan dari sisi jumlah penerbangan selama triwulan pertama tahun 2020.

"Jika perbandingan tahun 2019 dan 2020, kami tumbuh," kata dia di kantornya di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (11/3/2020).

Baca juga: Soekarno-Hatta Siapkan Jalur Khusus bagi Penumpang dari 3 Negara

Awaluddin menjabarkan, total pergerakan pesawat dari Januari 2019 sampa 9 Maret 2019 terekam sebanyak 93.847 pesawat.

Pada Januari sampai dengan 9 Maret 2020, ada 101.766 pergerakan pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta.

Itu artinya ada pertumbuhan pergerakan pesawat sebanyak 8 persen dari tahun sebelumnya.

Begitu juga dengan pergerakan penumpang. Meskipun persentase pertumbuhan tidak sebesar pertumbuhan pergerakan pesawat, pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta tercatat naik.

"Ada 12.746.879 penumpang di (awal) tahun 2019," kata dia.

Di awal tahun 2020, dari awal Januari sampai dengan 9 Maret 2020, tercatat 13.053.346 penumpang yang  hilir mudik di Soekarno-Hatta.

Data tersebut mencatat pertumbuhan pergerakan penumpang di Soekarno-Hatta tumbuh 2 persen.

Awaluddin mengatakan, pertumbuhan positif tersebut didominasi pergerakan penumpang dan pesawat di rute domestik.

Di penerbangan internasional memang ada penurunan penumpang dan pergerakan pesawat seiring dengan adanya wabah virus corona.

"Memang ada penurunan di penerbangan internasional," kata dia.

Namun dia tidak menjelaskan secara detail berapa jumlah penurunan pergerakan penumpang dan penerbangan dari rute internasional.

Awaluddin hanya mengatakan, penurunan jumlah penerbangan dan penumpang di rute internasional masih bisa ditutup dari penerbangan domestik yang porsinya 75 persen dari jumlah penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta.

"Jadi (penerbangan domestik) bisa menutup (dampak sepinya penerbangan) yang internasional yang hanya 25 persen," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com