Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

87 Orang Terjangkit DBD di Tangsel, Pemkot Cek Ketersediaan Trombosit

Kompas.com - 11/03/2020, 17:03 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie mendatangi Palang Merah Indonesia (PMI) Tangerang Selatan Jalan Cendikia, Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (11/3/2020).

Kedatangan Benyamin untuk mengecek ketersediaan trombosit setelah adanya 87 penderita demam berdarah (DBD) di Tangerang Selatan sejak bulan Januari hingga Maret 2020.

Setelah melakukan pengecekan, Benyamin memastikan stok trombosit masih aman guna menangani para pasien DBD.

Baca juga: Ada 87 Penderita DBD, Dinkes akan Awasi Seluruh Wilayah Tangsel

"Trombosit sebagai salah satu kebutuhan untuk penanganan DBD itu sedini mungkin di PMI Kota Tangsel saat ini aman. Tersedia 70 kantong (darah) yang sudah menjadi trombosit," kata Benyamin di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Rabu.

Menurut Benyamin, PMI Tangsel juga telah menyediakan 690 kantong darah yang nantinya bakal diseleksi menjadi trombosit sesuai kebutuhan di puskesmas maupun rumah sakit.

"Karena trombositnya ini hanya berusia 5 hari. Jadi 5 hari harus digunakan, sehingga tidak bisa stok banyak, tergantung permintaan," kata dia.

Menurut Benyamin, jika nanti ada lonjakan permintaan diluar dari ketersediaan kantong darah trombosit yang telah disediakan, PMI Tangsel akan meminta kepada PMI di kota lainnya.

"Kalau pun mendadak ada permintaan trombosit ada jumlah tertetu biasanya PMI Tangsel bekerjasama dengan PMI yang lainnya daerah perbatasan seperti kota Tangerang, Begitu juga kita, kita juga bisa membantu PMI yang lain seperti itu," ucapnya.

Sebelumnya, pasien penderita DBD yang menjalani perawatan di RSU Tangsel mengalami peningkatan sejak awal tahun 2020.

Terhitung bulan Januari 2020, pasien penderita DBD mencapai 29 orang. Sedangkan untuk bulan Februari 2020, mencapai 41 orang.

Baca juga: Dinkes Depok Catat 288 Pasien DBD sejak Awal 2020

Sementara hingga 10 hari pertama Maret 2020, sudah masuk 17 pasien penderita DBD juga menjalani perawatan intensif.

Adapun empat orang dipulangkan setelah dinyatakan sembuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com