Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/03/2020, 08:48 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Bekasi mencatat ada 109 kasus demam berdarah dengue (DBD) sejak awal tahun 2020 ini.

Meski demikian, jumlah kasus DBD tersebut diklaim menurun hampir 50 persen dengan jumlah DBD pada tahun 2019 lalu.

"Di 2020 ini ada penurunan hampir 50 persen dari tahun 2019. Di tahun 2019 ada 199 kasus, tahun 2020 ada sekitar 109 kasus," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati saat dikonfirmasi, Selasa (10/3/2020).

Kata Tantri, ada 128 kasus DBD di Bekasi pada Januari 2019 dan 71 kasus pada Februari 2019. Totalnya ada 199 kasus DBD pada Januari dan Februari 2019.

Baca juga: Upaya Pemkot Bekasi Cegah DBD, Sebarkan Obat Abate hingga Bikin Ovitrap

Sedangkan pada 2020, hanya 45 kasus DBD pada Januari dan 64 kasus pada Februari. Totalnya ada 109 kasus DBD pada 2020.

Sementara, pasien DBD yang meninggal hingga kini belum ada di Bekasi.

Tanti mengatakan, jumlah kasus DBD tersebut telah diupayakan untuk terus menurun setiap harinya dengan gencar sosialisasi.

Salah satunya, dengan membentuk jumantik (juru pemantau jentik) di setiap kelurahan di Bekasi.

"Kita ada Jumantik, Pokjanal DBD masing-masing kelurahan dan ada kader jumantik di masing-masing rumah," kata Tanti.

Baca juga: Ada 87 Penderita DBD, Dinkes akan Awasi Seluruh Wilayah Tangsel

Selain itu, Dinkes juga berkoordinasi dengan Pukesmas agar wilayahnya gencar melakukan gotong royong membersihkan lingkungannya masing-masing.

Ia juga mengimbau masyarakat agar rutin menjaga lingkungan dengan melakukan 4M. 4M adalah menutup, menguras, mengurus, dan memantau.

"Maka dari itu masyarakat harus menjaga lingkungan dengan cara 4M. Itu yang harus di lakukan kita semua. Kalau masyarakat ingin sehat, maka harus berperilaku yang sehat," tutur dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Megapolitan
Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Megapolitan
Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Megapolitan
Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni 2024

Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni 2024

Megapolitan
Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Satpol PP Segel Tempat Prostitusi di Cilincing demi Menjaga Ketenteraman Ramadhan

Satpol PP Segel Tempat Prostitusi di Cilincing demi Menjaga Ketenteraman Ramadhan

Megapolitan
Pengedar Narkoba di Kampung Bahari Gunakan Granat Asap dan 'Drone' untuk Halangi Penggerebekan Polisi

Pengedar Narkoba di Kampung Bahari Gunakan Granat Asap dan "Drone" untuk Halangi Penggerebekan Polisi

Megapolitan
Keluarga yang Lompat dari Apartemen di Penjaringan Disebut Tertutup, Anaknya Sudah Tak Sekolah Selama Setahun

Keluarga yang Lompat dari Apartemen di Penjaringan Disebut Tertutup, Anaknya Sudah Tak Sekolah Selama Setahun

Megapolitan
Suami dan Istri Korban Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Penjaringan Dikenal Baik tapi Tertutup

Suami dan Istri Korban Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Penjaringan Dikenal Baik tapi Tertutup

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Cerah Berawan pada Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Cerah Berawan pada Pagi Hari

Megapolitan
Sekeluarga yang Terjun dari Apartemen Penjaringan Sempat Punya Bisnis Kapal Ikan, Bangkrut Saat Covid-19

Sekeluarga yang Terjun dari Apartemen Penjaringan Sempat Punya Bisnis Kapal Ikan, Bangkrut Saat Covid-19

Megapolitan
7 dari 26 Orang yang Ditangkap di Kampung Bahari Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Narkoba

7 dari 26 Orang yang Ditangkap di Kampung Bahari Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Megapolitan
Saat Enam Pria Berkomplot Palsukan Meterai hingga Rugikan Negara Rp 936 Juta…

Saat Enam Pria Berkomplot Palsukan Meterai hingga Rugikan Negara Rp 936 Juta…

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com