JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pasien terinfeksi virus corona tipe 2 yang kemudian dinyatakan negatif (sembuh) di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, akan tetap dipantau Kementerian Kesehatan RI.
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Muhammad Syahril mengatakan, pihak rumah sakit akan berkoordinasi dengan Kemenkes untuk prosedur pemantauan dua pasien tersebut.
"(Pemantauan) itu harusnya tanggung jawab dinas kesehatan ya. Jadi, rumah sakit tidak punya kewenangan untuk melakukan pemantauan langsung kepada pasien-pasien di lokasi mereka berada, tapi kami kerja sama ya," kata Syahril dalam konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Rabu (11/3/2020).
Baca juga: Bertambah 1 Orang, Total 10 Pasien Diisolasi di RSPI Sulianti Saroso
Syahril menegaskan, kedua pasien yang dinyatakan sembuh itu tak akan terjangkit covid-19 lagi selama tidak kontak langsung dengan pasien terinfeksi virus corona. Covid-19 disebabkan virus corona tipe 2 yang bernama resmi SARS-CoV-2.
"Begitu dia selesai dirawat dari sini, maka pasien ini sebetulnya bebas. Tidak perlu khawatir akan ada suatu penularan (virus corona) lagi," ungkap Syahril.
"Kami tetap berpesan agar dia tetap menjaga kondisi dulu. Karena kalo kondisi tidak dijaga, bisa saja penyakit yang lain yang masuk," lanjutnya.
Pemerintah telah mengumumkan ada tujuh kasus baru pasien yang dinyatakan positif covid-19 di Indonesia hingga Rabu sore.
Dengan penambahan ini, total 34 orang yang dirawat secara intensif di ruang isolasi rumah sakit lantaran terjangkit covid-19.
Baca juga: Pasien Positif Covid-19 Bertambah 7 Orang, Seluruhnya Imported Case
Sementara itu, empat dari 34 orang telah dinyatakan sembuh atau konversi dari positif menjadi negatif virus corona.
Salah satu pasien positif virus corona dinyatakan meninggal dunia. Pasien tersebut adalah pasien kasus 25. Pasien tersebut merupakan perempuan, warga negara asing (WNA) berusia 53 tahun.
Pasien tersebut masuk rumah sakit dalam keadaan sakit berat dan punya komplikasi dengan sejumlah penyakit lain.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.