Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diminta Tunda Bekasi Night Festival karena Corona, Pemkot Bekasi: Jangan Didramatisir

Kompas.com - 12/03/2020, 13:29 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi didesak menunda acara Bekasi Night Festival yang akan diselenggarakan di area Pakir Bekasi Food City (BCF) pada Minggu (15/3/2020)

Hal ini terkait penyebaran virus corona di Indonesia.

Menanggapi hal itu, Ketua Bidang Pengembangan Kehidupan Perkotaan, Tim Wali Kota untuk Percepatan Penyelenggaraan Pemerintah dan Pembangunan (TWUP4), Benny Tunggul memastikan Bekasi Night Festival akan tetap diselenggarakan sebagaimana dijadwalkan.

Baca juga: Waspada Corona, DPRD Bekasi Sarankan Wali Kota Tunda Bekasi Night Festival

Ia pun menyayangkan pernyataan anggota DPRD Bekasi Nicodemus Godjang yang meminta acara tersebut ditunda.

Menurut Benny, tidak perlu mendramatisir wabah corona di Kota Bekasi.

“Saya menyangkal dan menyayangkan apa yang dikatakan anggota dewan yang namanya Nicodemus. Kota Bekasi jangan dibuat sebagai kota yang sangat tragis atau dramatisir (terkait wabah corona),” ujar Benny di Kantor Pemkot Bekasi, Kamis (12/3/2020).

Benny mengatakan, kondisi Kota Bekasi berbeda dengan Kota Jakarta terkait penyebaran Covid-19 atau virus corona.

Sebab wilayah Jakarta memiliki ruang lingkup yang luas dan banyak dilintasi kalangan lokal maupun internasional di dalamnya.

Sementara Bekasi, menurut dia, kebanyakan yang berdatangan itu dari warga-warga lokal sekitarnya.

"Kondisi kota Bekasi berbeda dengan kota Jakarta. DKI kan lintas internasional cukup banyak, yang antisipasi (wabah corona) kan bukan karena masuk orang lokal,” kata dia.

Apalagi menurut Benny, momen Bekasi Night Festival ini adalah puncak perayaan Ulang Tahun Bekasi ke-23.

Sehingga wajar jika ulang tahun Kota Bekasi itu dirayakan warganya sendiri.

“Kota Bekasi kan dalam rangka ulang tahun ini melihat bahwa kita mengembalikan hari ulang tahun, bukan milik pemkot atau dewan, ini milik masyarakat. Sehingga masyarakat bisa merayakan dengan bersyukur ke 32 tahun,” ujar Benny.

Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi, Cecep Miftah Farid memastikan pihaknya menyiapkan langkah antisipasi untuk mencegah masuknya wabah corona dalam perayaan Bekasi Night Festival.

Mulai dari menyiapkan posko kesehatan, ambulans, tenaga medis, hingga hand sanitizer di beberapa spot penting nantinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com