Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik Padam, Pemeriksaan Corona di Bandara Soekarno-Hatta Gelap-gelapan

Kompas.com - 12/03/2020, 15:49 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Padamnya listrik di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta juga berdampak pada pemeriksaan penumpang yang datang di termina kedatangan internasional.

Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta Febri Toga Simatupang mengatakan dampak listrik padam pukul 22.10 sampai dengan 23.03 WIB pada Rabu (11/3/2020) malam, membuat pemeriksaan pencegahan virus Corona sambil gelap-gelapan.

Meski dalam keadaan gelap, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta tetap memeriksa penumpang.

Baca juga: Listrik Padam Hampir 1 Jam, Ini Penjelasan Bandara Soekarno-Hatta

"Kami lakukan pakai thermo gun," kata dia saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (12/3/2020).

Pasalnya, thermal scanner di kedatangan internasional Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta tak bisa beroperasi pasca padamnya listrik jadi petugas hanya bisa menggunakan thermo gun.

Begitu juga dengan pemeriksaan health alert card, kata Febri, pemeriksaan tetap berjalan seperti biasa meskipun dalam keadaan gelap karena listrik padam.

"Tetap kartu kuning kita periksa, sertifikat kesehatan juga diperiksa apabila dari Iran, Korea, dan Italia sama China," tutur dia.

Baca juga: Listrik Padam, Pelayanan Imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta Sempat Terdampak

Beruntung, kata Febri, saat listrik padam di Bandara Soekarno-Hatta frekuensi kedatangan Internasional sedang tidak ramai.

"Karena kebetulan pesawat yang datang tidak banyak tapi kita lakukan bersama KKP melaksanakan (pemeriksaan) pakao Thermo Gun," ujar dia.

Adapun sebelumnya, jaringan listrik tiba-tiba padam di kawasan Bandara Soekarno-Hatta Tangerang Banten pada Rabu (11/3/2020) malam.

Manager Komunikasi PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten Eman membenarkan peristiwa padamnya listrik di Bandara Soekarno-Hatta.

"Terjadi gangguan di sisi Terminal 3 sekitar pukul 22.20 WIB," ujar dia, Kamis.

Eman mengatakan, suplai listrik ke Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta terhenti disebabkan oleh jaringan IB yang dimiliki PT Angkasa Pura II.

"Gangguan pada sisi jaringan IB Angkasa Pura II untuk Terminal Internasional," kata Eman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com