Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mal Kota Kasablanka Diisukan Lockdown, Pihak Manajemen Pastikan Hoaks

Kompas.com - 13/03/2020, 17:01 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah pesan berantai beredar melalui aplikasi WhatsApp yang menginformasikan Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan diisolasi atau lockdown, Jumat (13/3/2020).

Alasannya, salah satu karyawan di Mal Kota Kasablanka diduga terinfeksi virus corona. Selain pusat perbelanjaan, gedung perkantoran di dekat mal juga lockdown akibat virus corona.

Kompas.com telah mencoba mengkonfirmasi langsung ke pihak manajemen mal melalui pesan singkat, namun belum mendapatkan balasan.

Baca juga: Presiden Jokowi Belum Berencana Lockdown Wilayah yang Terdapat Kasus Corona

Namun, melalui Instagram Mal Kota Kasablanka, manajemen membantah kabar tersebut.

Menurut keterangan dalam unggahan Insta Story tersebut, kabar lockdown Mal Kota Kasablanka adalah hoaks atau tidak benar.

"Sampai saat ini, isu yang beredar tidak benar. Kota Kasablanka tetap beroperasi seperti biasa," tulis keterangan dalam unggahan Instagram Mal Kota Kasablanka, seperti dikutip Kompas.com, Jumat.

Melalui akun tersebut, manajemen juga masih aktif membagikan video aktivitas di mal dan juga berbagai promo.

Begitu pula di akun media sosial Twitter Kota Kasablankan @kotakasablanka.

Salah satu warganet mengungkapkan kekhawatirannya akan isu tersebut.

"Admin @kotakasablanka, saya dpt postingan group. Ini masih satu group & area mall apakah benar adanya? Terima kasih," cuit akun tersebut sambil menyertakan tangkapan layar sebuat tweet.

Tweet tersebut menyebut bahwa di Kota Kasablanka ada orang suspect corona sehingga harus disterilkan. 

Menanggapi tweet tersebut, admin akun @kotakasablanka pun membantahnya.

"Hi terimakasih atas messagenya. Sampai saat ini isu yang beredar tidak benar dan Kota Kasablanka tetap beroperasioal seperti biasa ya," cuit akun Kota Kasablanka.

https://twitter.com/kotakasablanka/status/1238372419703693313

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memastikan pemerintah belum berencana memberlakukan lockdown atau mengisolasi wilayah-wilayah yang terpapar virus corona di Indonesia.

"Belum berpikir ke arah sana (lockdown)," ujar dia saat konferensi pers di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Jumat.

Pernyataan tersebut senada dengan yang dikemukakan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona, Achmad Yurianto.

Yuri memastikan pemerintah tidak mengambil opsi lockdown wilayah yang terdapat kasus positif corona (Covid-19).

Baca juga: Waspada Virus Corona, Wapres: Belum Perlu Lockdown

"Kami tidak akan memakai opsi lockdown," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis (12/3/2020).

Ia mengakui bahwa sejumlah negara menerapkan lockdown di beberapa wilayahnya yang didapati kasus virus corona.

Namun, menurut Yuri, mengisolasi sebuah wilayah justru akan meningkatkan peluang penularan virus tersebut.

"Karena kalau di-lockdown, malah kita tidak akan bisa berbuat apa-apa," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Megapolitan
Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com