Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan Imbau Warga DKI Terapkan 'Social Distancing Measure'

Kompas.com - 15/03/2020, 12:33 WIB
Dean Pahrevi,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga Ibu Kota menerapkan social distancing measure alias menjaga jarak antar warga demi menghindari wabah virus corona (Covid-19).

"Warga Jakarta harus melakukan yang biasa disebut sebagai social distancing measure, yaitu menjaga jarak antar warga," kata Anies dalam keterangan resmi yang disampaikan melalui akun Instagram @dkijakarta, Minggu (15/3/2020).

"Mengurangi perjumpaan, menghindari kontak fisik, menjauhi tempat-tempat berkumpul orang banyak," lanjut dia.

Baca juga: Anies Imbau Lembaga Kursus dan Sekolah Nonformal di DKI Juga Tutup Dua Pekan

Anies menyebut, interaksi antar orang meningkatkan peluang terjangkit Covid-19. Oleh sebab itu, warga harus disiplin pada dirinya sendiri agar angka penularan semakin minim.

Ia juga mengimbau, apabila memungkinkan, warga Ibu Kota tidak perlu keluar rumah. Apabila ada pekerjaan, diupayakan agar dikerjakan dari rumah saja.

"Jangan keluar rumah kecuali amat penting. Sebisa mungkin, kerjakan pertemuan secara jarak jauh. Jalankan ini dengan serius untuk seluruh anggota keluarga," ujar Anies.

Baca juga: Cegah Covid-19, Anies Putuskan Tunda Pelaksanaan UN SMA dan SMK di DKI

"Selamatkan diri sendiri, selamatkan keluarga, dan itu artinya menyelamatkan orang banyak," lanjut dia.

Anies juga meminta warga untuk tidak datang ke tempat-tempat yang berpotensi menjadi wahana penularan.

Misalnya, kawasan yang dipenuhi pengunjung dan kegiatan yang berdiri atau duduknya saling berdekatan.

Baca juga: Sekolah DKI Jakarta Diliburkan 2 Minggu, Siswa Belajar Jarak Jauh

Warga Jakarta diminta menunda kegiatan yang melibatkan perkumpulan orang banyak. Bahkan, walaupun kegiatannya memiliki tujuan mulia atau dirasa perlu.

Jika tidak urgent, maka ditunda saja. Misalnya, arisan, pengajian, rapat-rapat, dan lain- lain.

"Terkait dengan kegiatan keagamaan, di dalam kondisi seperti ini lakukan kegiatan di rumah saja. Tunda semua kegiatan yang sifatnya bersama-sama sampai penularan Covid-19 telah terkendali dengan baik," ujar Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com