Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adib Hidayat Galang Dana untuk Penuhi Kebutuhan Masker Tenaga Medis yang Tangani Corona

Kompas.com - 16/03/2020, 09:22 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat musik Adib Hidayat mulai membuka donasi untuk membantu para tenaga kesehatan selama wabah virus corona terjadi di Indonesia.

Adib mengaku inisiatif ini bermula ketika ia melihat kesulitan yang dialami para tenaga kesehatan sejak kasus pertama Covid -19 diumumkan oleh Presiden Joko Widodo.

"Melihat di twitter beberapa orang yang saya tahu, dokter, ya berkeluh kesah dengan minimnya peralatan yang mereka punyai, disediakan rumah sakit atau tempat dia bekerja," kata Adib saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/3/2020).

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, LRT Jakarta Rekayasa Operasional Selama 14 Hari

Padahal pekerjaan para tenaga media ini sangat beresiko. Mereka berpotensi bertemu dan kontak langsung dengan orang yang terkena virus corona.

Temuan Adib, alat pelindung diri seperti masker dan hand sanitizer bagi para tenaga kesehatan tersebut semakin menipis.

"Bahkan ada yang harus berhemat pakai dua kali, dua hari. Itu kan miris. Jadi pikir apa yang bisa dilakukan, dari pada marah-marah," ucap Adib.

Rasa empati itu bersambut dengan ajakan dari Kitabisa.com untuk membuka donasi bagi para tenaga kesehatan.

Baca juga: Cegah Covid-19, MRT, LRT, dan Transjakarta Hanya Beroperasi Pk 06.00-18.00

Adib pun mengajak beberapa kenalannya yang berprofesi sebagai dokter untuk menjabarkan bagaimana kondisi di lapangan.

Warga yang ingin berdonasi tinggal mengirimkan bantuan mereka lewat link Kitabisa.com.

Ia berharap, upaya ini setidaknya bisa membantu para tenaga kesehatan melakukan tugas mulia mereka.

"Harapannya kesadaran buat teman-teman atau mereka yang memiliki fan base, baik itu publik figur atau orang yang aktif di sosmed bisa melakukan hal yang sama minimal di sekitar rumahnya," ucap Adib.

Baca juga: Anies Sebut Sebagian Tenaga Medis di Jakarta Terpapar Covid-19, tapi Tak Punya Angka Pasti

Hingga berita ini ditayangkan, jumlah donasi yang sudah terkumpul adalah Rp 34.815.210 dari target Rp 500.000.000.

Sejauh ini, jumlah pasien positif terjangkit virus corona di Indonesia bertambah menjadi 117 kasus hingga hari Minggu (15/3/2020).

Angka ini bertambah 21 kasus baru dari pengumuman yang dilakukan kemarin.

"Per hari ini dari lab yang saya terima pagi ya, hari ini kita dapatkan 21 kasus baru, di mana 19 di antaranya di Jakarta, 2 di Jawa Tengah," kata Juru bicara penanganan virus Corona Achmad Yurianto seperti dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com