Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Lagi Buka Layanan "Screening Corona", RSUP Persahabatan Siapkan Posko Konsultasi Covid-19

Kompas.com - 16/03/2020, 18:43 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - RSUP Persahabatan, Jakarta, membuka posko layanan konsultasi terkait covid-19.

Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah mengatakan bahwa posko itu dibuka untuk masyarakat yang ingin bertanya seputar covid-19.

Layanan posko konsultasi itu gratis dan dibuka dari pukul 08.00-20.00 WIB.

"Kami akan buka posko (konsultasi) untuk bertanya (soal covid-19). Tapi karena kami juga harus menjaga kondisi SDM yang ada di rumah sakit, maka kami tetapkan posko itu tidak 24 jam," kata Rita di RSUP Persahabatan, Senin (16/3/2020).

Baca juga: Satu Malam Berkerumun di Ruang Isolasi RSUD Pasar Minggu...

Rita menambahkan, pembukaan posko konsultasi tersebut seiring dengan tidak ada lagi layanan screening Corona.

Hal itu karena selama ini banyak masyarakat yang dalam kondisi sehat datang ke RSUP Persahabatan untuk screening Corona.

Padahal pihak rumah sakit lebih mengutamakan orang yang sakit.

"Kami tidak lakukan screening (corona) lagi. Kami nanti hanya membuka posko untuk konsultasi. Kalau misalnya kami lihat oh (orang) ini (berstatus) ODP (Orang Dalam Pemantauan), ya kami akan periksa tapi kami tidak akan mengarahkan orang sehat untuk periksa. Kan selama ini kami punya poli isinya orang sehat semua, jadi itu (screening corona) tidak kami lakukan lagi," ujar Rita.

Baca juga: Pasien Positif Covid-19 yang Tidak Ada Gejala Akan Diisolasi di Rumah

Adapun hingga Senin ini, jumlah pasien covid-19 di RSUP Persahabatan yang sembuh, yakni enam orang.

Sedangkan, 20 pasien masih dirawat. Enam di antaranya Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 14 lainnya pasien positif covid-19.

Pemerintah memastikan jumlah pasien yang terkonfirmasi mengidap virus corona atau Covid-19 bertambah sebanyak 17 orang.

Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Pasien 01: Jangan Hakimi Kami, karena Pasien Jadi Korban Dua Kali

Hal itu disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto dalam keterangan pers kepada wartawan di Jakarta, Senin.

"Ada penambahan jumlah pasien sebanyak 17 orang (positif tertular virus corona) sehingga saat ini ada 134 pasien yang tertular," ujar Achmad Yurianto.

Adapun 17 pasien itu tersebar di sejumlah wilayah. Secara khusus, lokasinya berada di Jawa Barat (satu pasien), Jawa Tengah (satu pasien), Banten (satu pasien), dan DKI Jakarta (14 pasien).

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com