Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNA India Ditemukan Meninggal di Bekasi, Polisi Selidiki Kemungkinan Terkena Corona

Kompas.com - 17/03/2020, 14:01 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com- Warga Negara Asing (WNA) asing asal India berinisial PR ditemukan meninggal dunia di mess perusahaan di Jalan Hos Cokroaminoto, Kalijaya, Cikarang Barat, Bekasi, Sabtu (14/3/2020).

Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan telah mengonfirmasi peristiwa penemuan jenazah WNA itu.

“Iya ditemukan aja Sabtu lalu. Belum diotopsi meninggal karena apa,” ucap Hendra saat dikonfirmasi, Selasa (17/3/3020).

Menurut data yang dikonfirmasi oleh Hendra, PR ditemukan oleh temannya tergeletak di atas kasurnya.

Baca juga: Pemkot Tunjuk RSUD Kota Bekasi Jadi Rujukan Pasien Covid-19

Temannya yang kala itu melihat keadaan PR pun lantas langsung melaporkannya ke pimpinan perusahaan yang diteruskan ke Polsek Cikarang Barat.

“Setelah itu jenazah dibawa ke RSUD dan melakukan pendalaman riwayat perjalanan ke luar negeri serta riwayat kesehatan oleh tim dokter jenazah,” kata Hendra.

Ia mengatakan, PR baru saja melakukan perjalanan dari Malaysia. PR ke Malaysia pada tanggal 10 Febuari dan pulang ke Indonesia sekitar tanggal 14 Februari 2020.

Baca juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Alun-alun Bekasi Ditutup

Jenazah PR diperiksa untuk mencari tahu apakah terpapar virus corona. Hendra mengatakan, saat ini pihak kepolisian masih menunggu hasil laboratorium terkait status pemeriksaan Covid-19.

“Iya belum ada hasil laboratorium yang menyatakan dia corona atau enggak, masih menunggu,” ujar dia.

Untuk sementara, Hendra dinyatakan meninggal disebabkan gangguan pernafasan.

“Keterangan sementara dari hasil visum luar oleh tim dokter menerangkan bahwa tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun, ada gejala gangguan pernafasan pada tenggorokan korban yang ditunjukkan dengan perubahan fisiologis dari beberapa bagian tubuh korban. Untuk pemeriksaan Covid-19 masih dalam pengecekan,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com