Saat itu, operasional transjakarta, MRT, dan LRT dibatasi pada pukul 06.00-18.00 WIB.
Untuk transjakarta, dari 248 rute bus yang semula dioperasikan dipangkas menjadi 13 rute saja.
Untuk MRT Jakarta, rangkaian kereta yang dioperasikan hanya empat rangkaian dari semula 16 rangkaian. Imbasnya, kereta akan melintas setiap 20 menit sekali dari yang semula setiap 5-10 menit.
Untuk LRT Jakarta, rangkaian kereta yang semula melintas setiap 10 menit, berubah menjadi 30 menit.
Tak hanya jam operasional, penumpang di dalam bus dan kereta juga dikurangi. Tujuannya untuk menjaga jarak antarpenumpang di dalam moda transportasi umum itu.
Namun, kebijakan itu menyebabkan penumpukan penumpang di sejumlah halte dan stasiun.
Gubernur Anies akhirnya merevisi kebijakannya dengan mengembalikan jam operasional transjakarta, MRT, dan LRT seperti semula pada 17 Maret.
Transjakarta kembali beroperasi 24 jam, MRT Jakarta beroperasi pada pukul 05.00-24.00 WIB, sementara LRT Jakarta beroperasi pada pukul 05.00-23.00 WIB.
Selain jam operasional, armada MRT dan LRT yang dioperasikan kembali normal. Begitu pun dengan headway tiga transportasi itu.
Meskipun jam operasional kembali normal, Pemprov DKI tetap mengurangi jumlah penumpang di tiga moda transportasi umum itu.
Selain itu, Pemprov DKI juga membatasi antrean penumpang di dalam halte dan stasiun. Dengan demikian, maka antrean diarahkan di luar halte dan stasiun.
Anies bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta sepakat untuk meniadakan kegiatan-kegiatan peribadatan di tempat-tempat ibadah selama dua pekan.
"Kami menyepakati bahwa kegiatan-kegiatan peribadatan yang diselenggarakan secara bersama-sama di rumah-rumah ibadah, kami menyepakati untuk ditunda hingga kondisi memungkinkan," ujar Anies, kemarin.
Anies menyampaikan, kegiatan peribadatan di tempat-tempat ibadah yang ditiadakan antara lain shalat Jumat dan misa di gereja pada Minggu. Umat Hindu yang mengikuti upacara jelang Nyepi juga dibatasi.
"Hari ini kesepakatannya adalah shalat Jumat di Jakarta ditunda selama dua Jumat ke depan. Sesudah itu kami pantau kembali," kata Anies.
"Begitu juga dengan kegiatan misa hari Minggu dan kebaktian juga ditunda untuk dua minggu ke depan. Nanti kami akan pantau perkembangannya," tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.