Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAJ Intruksikan Misa dan Pertemuan Mingguan Tingkat Lingkungan Ditiadakan 15 Hari

Kompas.com - 20/03/2020, 18:34 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) Romo Samuel Pangestu Pr mengeluarkan keputusan agar kegiatan peribadatan atau misa di gereja hingga ke tingkat lingkungan ditiadakan pascamebawahnya virus Corona.

Hal tersebut disampaikannya dalam keterangan tertulis dengan nomor surat 159/3.5.1.2/2020 yang diterima Kompas.com, Jumat (20/3/2020).

Dalam pesannya, Samuel memutuskan tidak ada kegiatan mengumpulkan orang banyak atau misa selama 15 hari.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Pemkot Depok Minta Umat Tunda Kegiatan Keagamaan Berjamaah

"Selama 15 hari, mulai tanggal 20 Maret 2020 sampai dengan 3 April 2020 semua kegiatan kegerejaan yang mengumpulkan banyak orang berikut ini ditiadakan," kata Samuel.

Berikut rincian kegiatan yang ditiadakan pertama misa mingguan dan misa harian:

1. Untuk misa mingguan akan disiarkan secara online live streaming atau via channel Youtube.

Selain misa, Samuel juga meminta umat katolik di Jakarta untuk meniadakan semua aktivitas kegiatan rohani di tingkat paroki atau lingkungan.

"Semua kegiatan kerohanian bersama seperti Misa lingkungan, Misa ujub, renungan masa Aksi Puasa Pembangunan (APP) lingkungan dan Jalan Salib ditiadakan," sambung Samuel.

2. Bagi para umat yang ingin melaksanakan pengampunan dosa atau aktivitas pastoral, dapat melihat surat imbauan pada 17 Maret 2020.

"Perihal sakramen pengampunan dosa (absolusi umum) dan segala aktivitas pastoral Paroki lihat surat himbauan 17 Maret 2020," kata Samuel.

Baca juga: Cegah Covid-19, Komisi VIII Imbau Seluruh Acara Keagamaan Massal Ditunda

3. Untuk aktivitas para romo atau pastor di KAJ sendiri, Samuel mengimbau agar mereka tetap melayani umat dengan ketentuan yang sudah ditetapkan.

"Dengan semangat gembala baik hati dan murah hati para Pastor diminta untuk tetap melayani kebutuhan umat kebutuhan rohani dan sakramental umat Allah dengan segala dengan memperhatikan kondisi dan ketentuan yang ada," ucap Samuel.

Terakhir, Samuel meminta agar para pastor dan Dewan Pengurus Harian di setiap paroki agar terus memperhatikan warga paroki yang membutuhkan bantuan.

Baca juga: PBNU Buat SOP Kegiatan Keagamaan untuk Cegah Sebaran Virus Corona

"Pastor Paroki bersama DPH dan seluruh umat Paroki didorong untuk terus mewujudkan bela rasa kepada mereka yang membutuhkan, khususnya bagi keluarga-keluarga pra Sejahtera," lanjut Samuel.

Keputusan ini senada dengan keputusan yang dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta.

Di mana para pimpinan sepakat untuk meniadakan kegiatan-kegiatan peribadatan di tempat-tempat ibadah selama dua pekan.

Tujuannya untuk mencegah penularan virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) penyebab Covid-19 makin meluas.

"Kami menyepakati bahwa kegiatan-kegiatan peribadatan yang diselenggarakan secara bersama-sama di rumah-rumah ibadah, kami menyepakati untuk ditunda hingga kondisi memungkinkan," ujar Anies dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta yang disiarkan akun Facebook Pemprov DKI, Kamis (19/3/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com