Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja TPU Bekasi Dibekali Alat Pelindung Diri untuk Antisipasi Penyebaran Corona

Kompas.com - 23/03/2020, 06:59 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi pastikan Tempat Pemakaman Umum (TPU) tidak ditutup di tengah wabah covid-19.

Meski demikian, pihak Pemkot melakukan berbagai cara untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau covid-19 di pemakaman tersebut.

“Kalau di pemakaman enggak (tutup), tetap aktivitas tetap seperti biasa, cuma kita safety (dari virus corona),” ucap Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) TPU Disperkimtan Kota Bekasi, Yayan Sopian saat dihubungi, Minggu (22/3/2020).

Baca juga: Pemprov DKI Siapkan 2 TPU untuk Pasien Covid-19 yang Meninggal

Salah satu yang dilakukan untuk antisipasi Covid-19 di TPU yang ada di Bekasi, yakni dengan membekali seluruh pekerja tempat pemakaman umum (TPU) dengan alat pelindung diri (APD).

Mulai dari pekerja gali kubur hingga tim kebersihan.

“Kalau di kami (pekerja di TPU), khusunya tukang gali ya kita bekali sarung tangan, masker, dan sepatu boots,” ucap Yayan.

Yayan mengatakan, di kawasan TPU pun telah disiapkan cairan antiseptik untuk para pekerja yang hendak cuci tangan.

Sehingga mereka harus menggunakannya usai bekerja untuk terhindar dari wabah covid-19.

“Sudah siap-siap (cegah virus corona) untuk cuci tangan segala macem Insya Allah kami tidak lewatkan,” kata dia.

Yayan mengatakan, seluruh kawasan TPU juga sudah mulai rutin disiram cairan disinfektan (kimia), mulai dari pemakaman, kantor hingga mushala di kawasan itu kerap disiram.

Sehingga bagi siapa pun yang berkunjung ke pemakaman jenazah bisa steril.

Dengan beberapa antisipasi tersebut, ia berharap tidak ada penyebaran Covid-19 di kawasan itu.

Baca juga: Warga Diperbolehkan Ziarah di Semua TPU Jakpus, tapi Harus Jaga Jarak

“Insya Allah kita sudah safety mempersiapkan pencegahan wabah corona, semoga dengan antisipasi tersebut semua aman. Yang penting bersih dan jaga kesehatan para pekerja,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com