Rita mengonfirmasi hal tersebut.
Ia menyampaikan bahwa ada beberapa donatur yang bersedia menawarkan bantuan akomodasi bagi para petugas medis itu.
"Sudah banyak yang bantu ada hotel, apartemen mereka semua siap membantu memberikan tempat kepada perawat-perawat tersebut. Kami mengucapkan terima kasih," kata Rita.
"Bukan artinya mereka tidak kembali ke kost-nya. Mereka masih bisa tinggal di tempat kost tersebut, cuma kami nanti mencarikan solusinya," lanjut dia.
Harif Fadhillah menyatakan bahwa para perawat telah melalui protokol kesehatan yang ketat sebelum pulang dari rumah sakit tempatnya bertugas.
Protokol ketat itu untuk menjamin bahwa para perawat tidak membawa penyakit usai berkontak dengan pasien di rumah sakit.
Protokol yang sama juga berlaku bagi para perawat yang "bertempur" siang-malam di menangani pasien Covid-19 di Indonesia.
"Pertama, ketika sampai ke rumah sakit, juga mereka harus mengganti pakaian yang memang digunakan untuk merawat pasien. Mereka tidak boleh membawa atau memakai pulang pakaian yang mereka kenakan di rumah sakit," terang Harif.
Selain itu, para perawat diharuskan mandi dengan disinfektan di rumah sakit ketika selesai bertugas.
Kemudian, para perawat juga diwajibkan mematuhi prinsip-prinsip pencegahan penularan virus selama perjalanan menuju tempat tinggal.
Baca juga: Persatuan Perawat Berharap Ada Wisma Khusus Dekat Rumah Sakit di Tengah Pandemi Covid-19
Harif menyebut, para perawat ibaratnya sudah paham betuk dengan protokol ini guna tidak membawa penyakit dari rumah sakit ke lingkungan sekitarnya.
Pasalnya, sebelum pandemi Covid-19 merebak, mereka juga sudah sering berinteraksi dengan pasien-pasien dengan penyakit menular lain.
Harif beranggapan, masyarakat mestinya malah merasa bersyukur apabila bertetangga dengan perawat di tengah pandemi Covid-19 ini.
Perawat yang tinggal di sebuah lingkungan justru akan banyak memberi bantuan kepada masyarakat berupa edukasi dan informasi penanganan suatu penyakit.
Perawat justru dapat diandalkan sebagai salah satu informan tepercaya di tengah pandemi Covid-19 yang kerap ditumpangi simpang-siur informasi.
"Takutlah sama kerumunan-kerumunan. Harus takut itu, bukan takut sama perawat," ujar Harif.
"Kami perawat pasti memberikan edukasi kepada masyarakat lingkungan sekitarnya. Jadi jangan diusir," tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.