Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Motif Dua Pelaku Sebarkan Hoaks soal Satpam Pingsan karena Covid-19 di Tanjung Duren

Kompas.com - 26/03/2020, 17:21 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menjelaskan motif CL (56) dan LL (29) menyebarkan video hoaks terkait seorang sekuriti yang tergeletak pingsan di kawasan Latumenten, Tanjung Duren.

Video tersebut menyebut sekuriti tergeletak pingsan karena terinfeksi covid-19. Padahal setelah diperiksa lebih lanjut, sekuriti tersebut tidak terkena covid-19.

"Jadi menurut keterangan, yang bersangkutan ingin memberikan informasi kepada keluarganya," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru di Polsek Tanjung Duren, Kamis (26/3/2020).

Namun, video tersebut justru beredar di media sosial.

Baca juga: Polisi Tangkap Dua Penyebar Hoaks Satpam Pingsan Kena Covid-19 di Tanjung Duren

Beredarnya video tersebut menambah kepanikan warga, terlebih lokasi pingsannya satpam berada dekat dengan kawasan perniagaan.

Diketahui CL dan LL merupakan seorang karyawan yang kebetulan rumahnya dekat dengan lokasi pingsannya satpam.

"Tapi rekan-rekan ketahui informasi (video) itu memberikan keresahan yang menimbulkan ketakutan dalam masyarakat. Itu videonya cepat sekali (viral)," kata Audie.

Audie pun meminta masyarakat untuk tidak merekam dan menyebarluaskan tanpa kepastian informasi bila menemukan hal yang serupa.

Sebab bila ada rekaman dan viral, justru dapat menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.

Baca juga: Kapolsek: Satpam Pingsan di Tanjung Duren Bukan karena Virus Corona

"Semoga hal-hal semacam ini tidak terjadi lagi," ujar Audir.

Diberitakan sebelumnya, Satreskrim Polsek Tanjung Duren, Jakarta Barat, menangkap pelaku penyebar informasi hoaks (bohong) terkait seorang sekuriti pingsan yang disebut terinfeksi virus corona.

CL dan LL berbeda peran dalam menyebarkan berita bohong. CL merupakan perekam ketika sekuriti jatuh sambil mengatakan terkena virus corona.

Sementara LL menyebarkan video tersebut ke grup WhatsApp dan menjadi viral di media sosial.

Setelah diperiksa, ternyata satpam tersebut hanya pingsan akibat sakit flu.

Baca juga: Beredar Hoaks tentang Seruan Gubernur DKI Hentikan Sementara Hubungan Suami Istri

Sebelumnya pihak kepolisian memastikan bahwa video seorang sekuriti pingsan di kawasan Tanjung Duren tidak terkait dengan virus corona.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com