JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menjelaskan motif CL (56) dan LL (29) menyebarkan video hoaks terkait seorang sekuriti yang tergeletak pingsan di kawasan Latumenten, Tanjung Duren.
Video tersebut menyebut sekuriti tergeletak pingsan karena terinfeksi covid-19. Padahal setelah diperiksa lebih lanjut, sekuriti tersebut tidak terkena covid-19.
"Jadi menurut keterangan, yang bersangkutan ingin memberikan informasi kepada keluarganya," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru di Polsek Tanjung Duren, Kamis (26/3/2020).
Namun, video tersebut justru beredar di media sosial.
Baca juga: Polisi Tangkap Dua Penyebar Hoaks Satpam Pingsan Kena Covid-19 di Tanjung Duren
Beredarnya video tersebut menambah kepanikan warga, terlebih lokasi pingsannya satpam berada dekat dengan kawasan perniagaan.
Diketahui CL dan LL merupakan seorang karyawan yang kebetulan rumahnya dekat dengan lokasi pingsannya satpam.
"Tapi rekan-rekan ketahui informasi (video) itu memberikan keresahan yang menimbulkan ketakutan dalam masyarakat. Itu videonya cepat sekali (viral)," kata Audie.
Audie pun meminta masyarakat untuk tidak merekam dan menyebarluaskan tanpa kepastian informasi bila menemukan hal yang serupa.
Sebab bila ada rekaman dan viral, justru dapat menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.
Baca juga: Kapolsek: Satpam Pingsan di Tanjung Duren Bukan karena Virus Corona
"Semoga hal-hal semacam ini tidak terjadi lagi," ujar Audir.
Diberitakan sebelumnya, Satreskrim Polsek Tanjung Duren, Jakarta Barat, menangkap pelaku penyebar informasi hoaks (bohong) terkait seorang sekuriti pingsan yang disebut terinfeksi virus corona.
CL dan LL berbeda peran dalam menyebarkan berita bohong. CL merupakan perekam ketika sekuriti jatuh sambil mengatakan terkena virus corona.
Sementara LL menyebarkan video tersebut ke grup WhatsApp dan menjadi viral di media sosial.
Setelah diperiksa, ternyata satpam tersebut hanya pingsan akibat sakit flu.
Baca juga: Beredar Hoaks tentang Seruan Gubernur DKI Hentikan Sementara Hubungan Suami Istri
Sebelumnya pihak kepolisian memastikan bahwa video seorang sekuriti pingsan di kawasan Tanjung Duren tidak terkait dengan virus corona.
Video berdurasi sekitar semenit berisi rekaman sekuriti tiba-tiba jatuh pingsan di kawasan di Tanjung Duren beredar di medsos.
Hasil pemeriksaan, sekuriti tesebut berinisial BA (21), warga Kampung Cijengip, Desa Binong.
Setelah menerima laporan, Kepolisian bersama petugas kesehatan langsung mendatangi lokasi dan melakukan pemeriksaan.
BA kemudian dibawa RS Pelni dengan menggunakan mobil ambulans. Berdasarkan keterangan petugas medis bahwa korban pingsan bukan karena terinfeksi virus Corona, namun hanya sakit flu biasa.
Setelah itu, BA diperbolehkan untuk rawat jalan. Informasi dari koordinator sekuriti, BA sering pingsan dan gampang sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.