Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub DKI Siapkan 50 Bus Antar Jemput Tenaga Medis Covid-19

Kompas.com - 26/03/2020, 19:19 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyiagakan 50 unit Bus Sekolah untuk antar-jemput tenaga medis COVID-19 dari rumah sakit menuju penginapan sementara di Jakarta Pusat mulai Jumat (27/3/2020).

"Kita kerahkan 50 unit bus yang dioperasikan oleh 100 awak dan 15 pengendali lapangan untuk transportasi tenaga medis," kata Kepala Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dinas Perhubungan DKI, Ali Murthadho di Jakarta, Kamis (26/3/2020), seperti dikutip Antara.

Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta telah menyediakan Hotel Grand Cempaka sebagai tempat tinggal sementara bagi tenaga medis yang merawat pasien terjangkit virus corona (COVID-19).

Baca juga: Dokter dan Perawat Dapat Stigma Negatif di Masyarakat karena Rawat Pasien Covid-19

Hingga saat ini Dishub DKI baru merampungkan penyusunan operasi dan protokol keamanan awak bus.

"Besok kami siap beroperasi mengantar dan menjemput tenaga medis di Hotel Grand Cempaka," katanya.

Ali menyambut baik penetapan Hotel Grand Cempaka sebagai tempat singgah sementara tenaga medis sebab lokasinya yang strategis dekat dengan tempat mereka bekerja.

Sejak 50 unit Bus Sekolah difungsikan mulai Senin (22/3), kata Ali, petugas mengantar seluruh tenaga medis ke kediaman mereka di wilayah Bekasi, Bogor, Tangerang dan Depok.

Tenaga medis tersebut bekerja di Rumah Sakit Tarakan, RSUD Pasar Minggu, Duren Sawit dan Cengkareng sebagai rumah sakit rujukan COVID-19.

"Biasanya memang kami menjemput ke daerah-daerah tersebut," katanya.

Baca juga: Anies: Tenaga Medis yang Tangani Covid-19 Khawatir Pulang ke Rumah

Pemprov DKI sebelumnya mengubah tiga hotel milik BUMD Jaktour sebagai tempat tinggal sementara bagi para tenaga medis.

Hal ini dilakukan untuk membantu para tenaga medis yang khawatir pulang ke rumahnya masing-masing. Salah satu hotel yang disiapkan yakni Hotel Grand Cempaka.

Nantinya ada dua hotel lainnya yang juga disiapkan untuk tempat menginap para tenaga medis.

Dengan dilibatkannya tiga hotel ini, maka akan ada 700 tempat tidur bagi para tenaga medis.

Saat ini di Hotel Grand Cempaka sudah ada 138 tenaga medis dari RSUD Pasar Minggu dan RSUD Tarakan yang akan menginap di sana.

Baca juga: Wali Kota Khawatir Masih Ada 70.000 Warga Bekasi Beraktivitas ke Jakarta

Hotel Grand Cempaka ini memiliki 414 tempat tidur. Sisa tempat tidur lain juga akan ditujukan untuk tenaga medis rumah sakit lainnya yang masih didata Pemprov DKI Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com