Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Depok Siapkan RS UI hingga Ruang Sekolah untuk Tangani Kasus Covid-19

Kompas.com - 28/03/2020, 18:48 WIB
Vitorio Mantalean,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Jumlah kasus Covid-19 di Depok, Jawa Barat terus meningkat setiap harinya.

Ekskalasi kasus pada akhirnya berkejaran dengan kemampuan dan kapasitas fasilitas serta tenaga medis yang tersedia.

Wali Kota Depok Mohammad Idris tak menampik bahwa semakin hari fasilitas kesehatan di Depok kian terbatas untuk mengimbangi kenaikan kasus Covid-19.

"Kami memahami banyaknya keluhan yang disampaikan, hal ini mengingat pandemi Covid-19 ini demikian masif," ujar Idris melalui siaran pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Sabtu (28/3/2020).

Baca juga: Gelontorkan Rp 15 Miliar, Pemkot Depok Sebut Stok Masker Tenaga Medis Cukup untuk 3 Bulan

"Sementara itu, peralatan sulit diperoleh, terutama APD (alat pelindung diri). Di samping itu, fasilitas kesehatan yang menangani Covid-19 saat ini kondisinya rata-rata sangat terbatas," ucap dia. 

Idris menyatakan, Pemkot Depok tengah memutar otak dalam merencanakan fasilitas-fasilitas kesehatan tambahan untuk mengimbangi ekskalasi kasus Covid-19 di Depok.

Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) disebut jadi salah satu rumah sakit tambahan yang akan dipersiapkan untuk menangani pasien dalam pengawasan (PDP) dan pasien positif Covid-19.

"Kami sudah merencanakan rumah sakit yang didedikasikan untuk Covid-19 yaitu RSUI. Saat ini sedang dipersiapkan," kata Idris.

"Kami juga rencanakan Rumah Sakit Lapang di area RSUD, hingga alternatif menyiapkan ruang sekolah yang akan didedikasikan sebagai tempat penanganan kasus ringan Covid-19," ucap dia.
Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Meluas, Depok Kaji Opsi Karantina Wilayah

Ia juga berharap Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet di Jakarta Pusat bisa menangani kasus Covid-19 dari Kota Depok.

Hingga Sabtu (28/3/2020), Pemerintah Kota Depok mengumumkan total 29 kasus positif Covid-19, dengan 4 orang sembuh dan 3 orang meninggal dunia.

Sementara itu, masih ada 256 pasien yang masih diawasi dan 682 orang yang tengah dipantau terkait Covid-19.

Pemerintah terus menggaungkan instruksi agar warga tetap bertahan di dalam rumah selama pandemi Covid-19 untuk memutus rantai penularan, kecuali terpaksa keluar rumah untuk kebutuhan mendesak.

Warga diminta menjauhi diri dari kerumunan yang dapat mempermudah penularan Covid-19.

Baca juga: Pemkot Depok Berencana Realokasi Anggaran untuk Penanganan Covid-19

Secara nasional, temuan kasus Covid-19 juga terus bertambah.

Terkini, Juru Bicara Indonesia untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengumumkan, pemerintah telah mengidentifikasi 1.155 kasus positif Covid-19, dengan 102 korban meninggal dunia, dan 59 orang dinyatakan sembuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com