Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Lurah soal Video Viral Warga Cipinang Melayu Tutup Jalan Kalimalang

Kompas.com - 29/03/2020, 16:53 WIB
Dean Pahrevi,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar video viral warga menutup akses Jalan Inspeksi Kalimalang, Cipinang Melayu, Jakarta Timur, tepatnya di depan Universitas Borobudur.

Video tersebut viral terpantau di aplikasi Whatsapp (WA). Dalam video itu terlihat jalan tersebut tertutup rapat sehingga akses jalan pengendara tertutup.

Diduga penutupan jalan tersebut sebagai sikap warga Cipinang Melayu menerapkan lockdown lokal.

Baca juga: UPDATE 29 Maret Covid-19 Jakarta: 701 Orang Positif, 48 Orang Sembuh, 67 Orang Meninggal

Terkait hal itu, Lurah Cipinang Melayu Agus Sulaeman mengatakan bahwa aksi warga menutup jalan itu bukan lockdown lokal.

Warga hanya mempersempit akses masuk wilayah RW 04 guna mencegah penyebaran Covid-19.

"Bukan lockdown, hanya mempersempit akses keluar masuk dengan kesepakatan pengurus RW 04, dan pengurus RT serta tokoh masyarakat," kata Agus saat dikonfirmasi, Minggu (29/3/2020).

Agus menambahkan bahwa akses masuk wilayah RW 04 bisa melalui Jembatan Kuning yang berada di samping Jalan Raya Kalimalang.

Hal senada dikatakan Kasatlantas Polres Metro Jakarta Timur AKBP Suhli. Dia mengatakan bahwa jalan tersebut ditutup warga pada Sabtu (28/3/2020) dan sudah berkoordinasi dengan RT, RW, dan kelurahan.

"Penutupan ini terkait informasi yang didapat, ada satu warga yang ODP Covid-19. Jadi mereka (warga) mengantisipasi sendiri," ujar Suhli di lokasi.

Suhli menyayangkan penutupan jalan itu tanpa ada koordinasi dengan pihak kepolisian.

Baca juga: Juru Bicara Gugus Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri Positif Terjangkit Corona

Oleh sebab itu, pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan warga dan pihak kelurahan, apakah jalan tersebut akan kembali dibuka atau tidak.

"Ini bukan jalan utama, sebetulnya tanpa koordinasi tidak boleh merekayasan jalan seperti ini. Tapi nanti kita dalami dulu apa permasalahannya, apa rekomendasinya, barangkali ada rekomendasi tersebut, karena ini kesepakatan warga tapi polisi tidak diberi tembusan," ujar Suhli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com