Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Tambah 3 Kasus, Total 24 Pasien Positif Covid-19 di Kota Tangerang

Kompas.com - 30/03/2020, 08:22 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Tangerang kembali bertambah sebanyak tiga orang.

Data yang dirilis Pemkot Tangerang pada Minggu (29/3/2020) pukul 15.00 WIB, sudah ada 24 kasus dari data sebelumnya pada Jumat (27/3/2020) yang berjumlah 21 kasus positif.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 19 pasien masih dirawat dan 4 orang meninggal dunia. Sedangkan seorang lainnya sembuh.

Baca juga: UPDATE: 701 Pasien Positif Covid-19 di Jakarta, Ini Data Sebaran di 156 Kelurahan

Penambahan jumlah kasus juga terjadi di status Pasien Dengan Pemantauan (PDP) yang sebelumnya berjumlah 79 kasus menjadi 98 kasus.

Kasus PDP tersebut masih dalam perawatan sebanyak 95 orang, sedangkan yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 3 orang.

Jumlah kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kota Tangerang juga bertambah dari sebelumnya sebanyak 410 ODP kini menjadi 463 ODP.

Rincian ODP yang dinyatakan sembuh sebanyak 36 kasus, sedangkan yang masih dalam pemantauan sebanyak 427 kasus.

Baca juga: Wali Kota Ingin Kurangi Operasional Transportasi Massal di Bekasi

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tangerang Liza Puspa Dewi mengatakan, ada peluang pasien sembuh dengan cara mentaati serta mampu menjaga kualitas kebersihan diri dan asupan gizi yang mencukupi.

"Selama pasien mau untuk disiplin dan mau melakukan karantina mandiri, peluang sembuh itu tetap ada," kata Liza dalam keterangan tertulis, Senin (30/3/2020).

Liza mengatakan, peluang tersebut terlihat dari satu pasien yang berhasil sembuh di Kota Tangerang dengan cara meningkatkan kualitas imun saat perawatan berlangsung.

"Di Kota Tangerang ada satu pasien positif yang telah dinyatakan sembuh dan kini sudah kembali ke tempat tinggalnya," kata dia.

Adapun secara nasional, berdasarkan data yang disampaikan pemerintah, sudah ada 1.285 kasus positif Covid-19.

Sebanyak 114 orang diantaranya meninggal dan 64 orang sembuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com