Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Headway LRT Jakarta Kini Jadi 30 Menit

Kompas.com - 31/03/2020, 06:01 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT LRT Jakarta mengubah layanan operasi mulai Selasa (31/3/2020), menyusul diperpanjangnya status tanggap darurat bencana Covid-19 di DKI Jakarta.

“Mengubah headway (selang waktu kedatangan antarkereta) dari 10 menit menjadi 30 menit,” ujar General Manager Corporate Secretary PT LRT Jakarta, Arnold Kindangen dalam keterangan persnya, Senin (30/3/2020) malam.

LRT Jakarta tetap beroperasi mulai pukul 06.00 WIB dan mengakhiri perjalanan pada 20.00 WIB, dengan kuota penumpang maksimal 30 orang guna menjaga jarak fisik antarpenumpang.

Baca juga: UPDATE Pasien Covid-19 Jadetabek: 878 Positif, 64 Sembuh, 96 Meninggal

Fasilitas hand sanitizer dan masker bagi penumpang yang membutuhkan juga dipastikan tetap tersedia, selain fasilitas cuci tangan dengan sabun di seluruh pintu masuk stasiun.

“Sebagai tindakan preventif lainnya untuk meminimalkan interaksi fisik antara petugas dengan penumpang, layanan LRT Jakarta sejak tanggal 24 Maret 2020 hanya menerima transaksi melalui kartu uang elektronik,” kata Arnold.

Ia menyebut, selama sepekan belakangan, jumlah penumpang LRT Jakarta merosot hingga 85 persen lebih.

Baca juga: Polisi: Hoaks Pesan Berantai Pemalakan di Cideng

Per Minggu (29/3/2020), LRT Jakarta mencatat jumlah penumpang terendah dengan hanya 144 penumpang.

“Kami tetap mengimbau agar masyarakat tetap berada di rumah, bekerja dari rumah, dan hanya keluar untuk kegiatan yang mendesak,” kata dia.

Sebagai informasi, per Senin (30/3/2020), Pemprov DKI Jakarta merilis total terdapat 701 pasien terkonfirmasi positif Covid-19, dengan 48 pasien berhasil sembuh, namun 67 di antaranya meninggal dunia.

Pemerintah terus mendengungkan instruksi agar warga tetap bertahan di dalam rumah selama pandemi Covid-19 untuk memutus rantai penularan, kecuali terpaksa keluar rumah untuk kebutuhan mendesak.

Warga diminta menjauhi diri dari kerumunan yang dapat mempermudah penularan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com