Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Akan Bagikan Masker Secara Grstis kepada Warga

Kompas.com - 31/03/2020, 18:58 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mendistribusikan masker secara gratis kepada warga untuk mencegah penyebaran virus corona.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta lurah, ketua RW, dan ketua RT untuk mendistribusikan masker kepada warga.

"Memang ke depan kita sedang menyiapkan untuk bisa memenuhi kebutuhan masker di Jakarta. Kami akan bagikan secara cuma-cuma nanti lewat menggunakan jalur kelurahan, RW, dan RT," kata Anies dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta yang disiarkan akun Youtube Pemprov DKI, Selasa (31/3/2020).

Baca juga: 100 Juta Masker Challenge dan Pesan Selamatkan Stok Masker untuk Pekerja Medis...

Anies mengimbau warga lebih sering menggunakan masker jika masih berkegiatan di luar rumah.

Nantinya, Pemprov DKI akan segera mendistribusikan masker secara gratis setelah stok masker mencukupi.

"Kami ingin masyarakat lebih banyak menggunakan masker. Sedang kami siapkan semuanya, begitu semuanya siap kami distribusikan," ungkap Anies.

Baca juga: Calon Pengantin Wajib Kenakan Masker dan Sarung Tangan Saat Ijab Kabul

 

Seperti diketahui, jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta bertambah hingga menjadi 741 orang per Selasa sore.

Angka ini menunjukkan tambahan 21 kasus positif baru dibandingkan data per Senin kemarin yakni 720 pasien positif Covid-19.

Dari 741 kasus, sebanyak 49 orang telah dinyatakan sembuh, sementara 84 pasien meninggal dunia.

Baca juga: Cegah Corona, PT MRT Jakarta Bagikan Paket Masker dan Hand Sanitizer ke Penumpang

 

Kemudian, 451 pasien dirawat di rumah sakit, sementara 157 orang menjalankan isolasi mandiri.

Untuk orang yang masuk kategori ODP hingga saat ini sebanyak 2.302 orang dengan rincian 499 orang masih dipantau dan 183 orang selesai dipantau.

Untuk orang yang masih diawasi sebanyak 1.086 orang dengan rincian 747 masih dirawat dan 339 sudah pulang atau selesai menjalani perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com