"Padahal kita enggak tahu suaminya di mana," tambah Dyan.
3. Kronologi kabur
Awalnya, petugas kesehatan datang ke rumahnya pukul 11.00 WIB, untuk memeriksa kesehatan perempuan tersebut.
Namun ternyata perempuan tersebut sudah tidak ada di rumah.
"Kita cari-cari enggak dapat, rupanya dia ngumpet. Setelah kita cari-cari enggak ada, akhirnya tim kita balik nih, ternyata dia keluar dari tempat persembunyiannya. Langsung lah warga laporan ke kita. Kita pun datang lagi," tutur Dyan.
Baca juga: Kronologi Kaburnya Perempuan Gangguan Jiwa yang Positif Covid-19 Saat Diisolasi di Rumah
Saat berjalan-jalan di permukiman, Dyan mengatakan, tidak ada warga yang melakukan kontak fisik dengan perempuan tersebut.
Pasalnya, warga sudah tahu jika perempuan tersebut berstatus positif Covid-19.
Namun, perempuan tersebut sempat menolak ketika ingin dibawa petugas Kesehatan.
"Dia sempat lempar-lempar batu ke kita," ucap Dyan.
Perempuan tersebut berhasil diamankan oleh petugas kesehatan berpakaian alat pelindung diri (APD) lengkap.
Dia dibawa ke RSUD Duren Sawit guna perawatan lebih lanjut.
4. Jalur pelarian disemprotkan disinfektan
Dyan mengatakan, jalan yang dilewati perempuan itu selama kabur sudah disemprotkan disinfektan.
Harapannya, warga sekitar tidak terinfeksi Covid-19.
"Kami sudah pastikan jalur yang dia lewati, kami semprotkan disinfektan," kata dia.
Dia juga memastikan tidak ada warga sekitar yang melakukan kontak fisik dengan perempuan tersebut.
Pasalnya mayoritas warga sekitar sudah mengetahui jika perempuan tersebut berstatus positif Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.