Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Wali Kota Bekasi Ajak Warga Bantu Sesama yang Terdampak Covid-19

Kompas.com - 01/04/2020, 18:01 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengajak masyarakat bahu membahu untuk membantu sesama yang terdampak Covid-19.

“Ini adalah bagian dari instruksi wali kota, bagaimana kita sekarang lebih mengupayakan kebersamaan. Yang memang merasa ada satu kelebihan kita bisa membantu masyarakat dalam satu sisi kekurangan,” ujar Tri di Bekasi, Rabu (1/4/2020).

Tri melanjutkan, sejak karantina wilayah parsial atau isolasi kemanusiaan diberlakukan di Bekasi, pergerakan warga mulai dibatasi. Akibatnya, pekerja harian terdampak. Pabrik-pabrik di kawasan Bekasi bahkan mengurangi jam operasionalnya lantaran adanya Covid-19 yang disebabkan virus corona SARS-CoV-2 tesebut.

Baca juga: Yayasan Sosial Umat Buddha Siapkan Peti Gratis untuk Jenazah Pasien Covid-19 di Kota Bekasi

“Yang terdampak pekerja harian, pabriknya harus mengurangi jam operasionalnya. Kemudian pabrik-pabrik harus cuti tidak lagi produksi,” ujar dia.

Ia mengatakan, Pemkot Bekasi ke depan berencana untuk memberikan bantuan dengan menggunakan dana APBD buat masyarakat yang terdampak wabah Covid-19.

Bantuan itu di luar dari bantuan dari pemerintah pusat dan Pemprov Jabar.

Ia berharap, jika pemerintah dan masyarakat bahu-membahu untuk saling bantu, hal itu bisa mengurangi beban masyarakat yang terdampak Covid-19.

“Ini salah satu bentuk bagaimana kita gotong royong, peduli dengan sesama, mudah-mudahan dengan itu kita bisa mengurangi sedikit beban mereka (masyarakat terdampak Covid-19),” ujar dia.

Baca juga: UPDATE Sebaran 36 Pasien Positif Covid-19 di 12 Kecamatan di Kota Bekasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com