JAKARTA, KOMPAS.com -Mayoritas penumpang bus yang berangkat dari Terminal Pulo Gebang memiliki tujuan ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Kasatpel Operasional dan Kemitraan Terminal Terpadu Pulo Gebang, Afif Muhroji mengatakan bahwa dalam satu pekan terakhir ini, mayoritas penumpang menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur meningkat.
"Kalau yang berangkat dari sini (Terminal Terpadu Pulo Gebang) rata-rata ke daerah Jawa. Seperti, Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata Afif di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Kamis (2/4/2020).
Padahal pemerintah telah mengimbau masyarakat untuk sementara waktu ini tidak mudik ke kampung halaman guna mencegah penyebaran Covid-19.
Baca juga: Cegah Covid-19, Terminal Pondok Cabe Periksa Suhu Tubuh Penumpang Bus
Bahkan pemerintah juga sedang mengkaji larangan mudik akibat wabah Covid-19.
"Mohon bijak dalam kaitan merencanakan apabila nantinya akan mudik. Kami menyarankan hati-hati, sebisa-bisanya (mudik) ditunda sampai kondisi ini menjadi jauh lebih baik," kata Juru bicara untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferesi pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (27/3/2020).
Selain itu, Afif menambahkan bahwa wabah Covid-19 ini juga berdampak pada jumlah penumpang di Terminal Pulo Gebang yang menurun drastis.
Pada hari normal, jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Terpadu Pulo Gebang berkisar 2.000-3.000 orsng per harinya. Sedangkan, pada akhir pekan, jumlah penumpang bisa berkisar 5.000-6.000 orang.
Baca juga: Pandemi Covid-19, Penumpang yang Mudik ke Madura di Terminal Pondok Cabe Mendominasi
"Semenjak ada wabah Covid-19 ini, turun per harinya itu kemarin sekitar 1.700 penumpang. Bahkan terakhir tanggal 1 April kemarin itu sekitar 700 penumpang yang berangkat dari sini. Turun sekitar 50 persen atau di bawah 1.000 penumpang sekarang," ujar Afif.
Diketahui, pemerintah menyatakan bahwa jumlah pasien yang positif virus corona dan mengidap Covid-19 di Indonesia semakin bertambah.
Berdasarkan data yang diterima hingga Kamis, total jumlah kasus pasien positif Covid-19 di Indonesia, yakni 1.790 kasus.
Dari jumlah tersebut, 112 pasien sembuh dan 170 pasien meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.