Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSPI Sulianti Saroso Berterima Kasih atas Partisipasi Masyarakat Perangi Covid-19

Kompas.com - 02/04/2020, 21:53 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak RSPI Sulianti Saroso sebagai rumah sakit rujukan pemerintah untuk menangani Covid-19, menyampaikan terima kasih atas partisipasi masyarakat yang proaktif membantu mereka menghadapi pandemi akibat virus corona.

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengatakan, hingga hari ini, bantuan dari berbagai elemen masyarakat terus mereka dapatkan.

Mulai dari bantuan berupa uang tunai, berbagai alat pelindung yang antara lain topi, kacamata, masker, baju hazmat, sarung tangan, hingga tempat tidur.

Baca juga: Pasien Covid-19 Membludak, RSPI Sulianti Saroso Tambah Kamar Isolasi Jadi 60 Ruangan

"Termasuk kami mendapatkan makanan yang sangat cukup. Jadi seluruh pegawai kami itu tidak repot lagi mencari makan karena sudah diberikan donasi dan luar biasa," kata Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Kamis (2/4/2020).

Selain membantu mereka secara materiil, dukungan moril juga membantu para garda terdepan penanganan Covid-19.

"Jadi itu sangat meringankan dan merupakan kebahagian bagi kami bahwasannya masyarakat bersama memberikan bantuan," ucap Syahril.

Selain rasa syukur tersebut, Syahril juga memohon doa dari segenap masyarakat akan kesehatan dan kekuatan terhadap para tenaga medis yang menangani setiap pasien Covid-19 ini.

Baca juga: RSPI Sulianti Saroso Dapat Tambahan Tenaga Medis untuk Tangani Pasien Covid-19

"Oleh karena itu mohon dukungan dan doa agar kami menjadi penanggulangan secara nasional ini dapat memberikan hal yang terbaik bagi negara ini," ujar dia.

Saat ini, di RSPI Sulianti Saroso sedang mengisolasi 24 pasien, yang terbagi menjadi 15 pasien positif Covid-19 dan 9 pasien dalam pengawasan (PDP).

Adapun sirkulasi pasien yang terjadi per hari ini yaitu enam pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh dan satu PDP dipulangkan.

"Yang sudah sembuh dari confirmed itu 20 (keseluruhan), ini luar biasa. Dia sakit, positif, lalu menjadi negatif. Ini banyak sekali dibanding daerah lain hanya satu dan dua," kata Syahril.

Baca juga: Sudah Ada 20 Pasien Covid-19 yang Sembuh dari RSPI Sulianti Saroso

Kemudian sebanyak empat pasien baru berstatus PDP diisolasi di RSPI Suluanti Saroso per hari ini.

Pemerintah menyatakan bahwa kasus Covid-19 masih bertambah sejak sebulan yang lalu, saat kasus pasien positif virus corona pertama diumumkan ada di Indonesia pada 2 Maret 2020.

Hingga Kamis (2/4/2020) pukul 12.00 WIB, total ada 1.790 kasus Covid-19 di Indonesia. Jumlah ini bertambah 113 pasien dalam 24 jam terakhir.

Selain itu, pemerintah juga menyatakan bahwa ada penambahan sembilan pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.

Dengan demikian, total pasien sembuh ada 112 orang.

Kemudian, pemerintah juga menyatakan bahwa ada penambahan 13 pasien meninggal dunia.

Total ada 170 pasien meninggal dunia setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com