Hari demi hari pun akhirnya bisa ia lewati dengan mulus hingga pada akhirnya Arief dinyatakan membaik.
Baca juga: Pasien Covid-19 Pertama di Bekasi Sembuh: Terus Berzikir, Baca Buku Motivasi, Tak Lihat Medsos
Ia dipindahkan ke ruang rawat isolasi biasa lantaran paru-parunya membaik setelah dirawat kurang lebih delapan hari di ICU.
Karena membaik, akhirnya Arief melakukan cek dan rapid test pertama, ia sudah dinyatakan negatif dari virus corona. Ia diberi tahu oleh dokter yang saat itu merawatnya.
“Saat itu dokternya berkaca-kaca memberi tahu hasil saya udah negatif. Suster dan dokter ikutan haru bahagia bersama saya, saya sangat senang saat itu,” ucap dia.
Kemudian beberapa hari kemudian, Arief pun jalani tes kedua. Ia diperiksa kembali paru-parunya dan rapid test.
Ternyata hasilnya membaik dan dia dinyatakan negatif.
Ia pun tak kuasa menahan tangis saat itu. Dokter dan perawat pun memanjatkan syukur pada Allah karena telah memakainya untuk menyembuhkan Arief kala itu.
Baca juga: Untuk Pertama Kali, Satu Pasien Positif Covid-19 di Bekasi Dinyatakan Sembuh
“Perjuangan dokter dan perawat saat itu benar-benar saya rasakan. Saya bangga banget, saya syukur kepada Allah,” kata dia.
Usai dinyatakan negatif, beberapa hari kemudian ia langsung diperbolehkan pulang ke rumah.
Meski diperbolehkan pulang, ia saat ini masih lakukan isolasi mandiri.
Ia pun berpesan untuk para pejuang Covid-19 saat ini agar tetap optimis sembuh.
Sebab dengan keyakinan penuh sembuh, imun di dalam tubuh akan kuat melawan virus corona.
“Virus ini enggak ada obatnya kecuali memotivasi diri, berpikir ketakutan menjadi sebuah optimisme gitu. Sehingga apa kalau saya tidak salah hormon endorfin kita naik. Dengan naiknya hormon kita kekebalan kita semakin kuat. Percaya Allah akan angkat penyakit kita,” tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.