Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari 200 Titik Telah Disemprot Disinfektan oleh Damkar Jakarta Pusat

Kompas.com - 03/04/2020, 15:41 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin PKP) Jakarta Pusat banyak menerima permintaan penyemprotan cairan disinfektan untuk mencegah meluasnya pandemi Covid-19.

Kasiops Damkar Jakarta Pusat Syarifudin menjelaskan, Sejak Rabu (25/3/2020) hingga Kamis (2/4/2020) kemarin, pihaknya telah menyemprot lebih dari 200 titik, dengan prioritas utama jalan-jalan protokol dan jalan lingkungan yang bisa diakses oleh kendaraan mobil.

“Sudah banyak, dari mulai pertama itu sampai terakhir udah di atas 200 titik,” ujar Syarifudin kepada Kompas.com, Jumat (3/4/2020).

Baca juga: Bangganya Pasien Sembuh Covid-19 di Bekasi Ceritakan Dokter dan Perawat yang Mengurusnya...

“Hari Sabtu-Minggu kemarin ada penyemprotan di sepanjang Jalan Thamrin, mulai dari Patung Kuda sampai dengan Patung Selamat Datang Ratu Plaza. Balik lagi ke Patung Kuda, putar di depan RRI lalu ke IRTI Monas, putar di depan Balai Kota kemudian langsung ke Jalan Zainur Arifin Roxi,” tambahnya.

Menurut Syarifudin, hampir seluruh wilayah dari delapan kecamatan di wilayah Jakarta Pusat sudah disemprotkan cairan disinfektan. Titik-titik penyemprotan sudah terjadwal dan mulai dilakukan disinfektasi pada pukul 04.00 WIB setiap harinya.

“Jadi kami ini setiap hari mulai dari sektor Gambir hari ini, terus besoknya sektor Tanah Abang, sektor Menteng, sektor Cempaka Putih, Johar Baru, Kemayoran, Senen, terus kemarin terakhir di Sawah Besar,” ungkapnya.

Baca juga: Cegah Covid-19, Warga Kebon Bawang Tanjung Priok Batasi Akses Keluar dan Masuk

Meski saat ini proses penyemprotan cairan disinfektan hanya berfokus pada jalan protokol, Syarfudin mengatakan bahwa tempat umum seperti rumah ibadah maupun ruang-ruang terbuka lain seperti ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) telah disenfektasi lebih awal.

“Kalau awal-awal kemarin kan kami ke masjid, tempat ibadah, terus ruang-ruang umum kayak RPTRA,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com