Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Covid-19, Penjualan Kebutuhan Pokok di Toko Tani Center Naik 100 Persen

Kompas.com - 03/04/2020, 16:21 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama masa pandemi Covid-19, terjadi peningkatan penjualan kebutuhan bahan pokok di Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Peningkatannya mencapai 100 persen dibanding hari biasanya.

Kepala Bidang Distribusi Pangan atau Manajer TTIC Inti Pratiwi mengatakan, penjualan meningkat selama pademi karena TTIC sebagai alternatif untuk pasokan pangan di wilayah Jakarta.

"Peningkatan bisa dua kali lipat atau 100 persen, peningkatan dihitung dari omset," kata Pratiwi, sebagaimana dikutip Antara, Jumat (3/4/2020).

Baca juga: Jokowi Minta Jajarannya Jaga Harga Kebutuhan Pokok Jelang Ramadhan

Pratiwi tidak merincikan berapa omzet yang didapat.

Sementara itu, peningkatan ini terjadi untuk penjualan baik secara langsung (di tempat) maupun secara daring atau online.

Ia menjelaskan, komoditi bahan pokok yang paling banyak dibeli oleh konsumen yakni beras, daging, gula dan sayuran.

Total ada 30 penjual di TTIC Pasar yang menjual berbagai kebutuhan pokok mulai dari beras, sayuran, daging sapi, daging ayam, telur, gula, minyak goreng dan lainnya.

Pratiwi mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan pangan di masyarakat selama pandemi ini, pihaknya berupaya selalu menjaga pasokan kebutuhan pokok tetap terpenuhi.

"Kami siapkan pasokan beras 5 ton setiap 2-3 hari. Gula juga sekarang sudah siap pasokannya, kami stok 20 ton," kata Pratiwi.

Untuk daging, minimal dipasok 2 hingga 3 ton untuk masing-masing pedagang.

Total ada 3 pedagang daging di TTIC Pasar Minggu.

"Sedangkan sayuran pasokan setiap hari dikirim dari Lembang dan Pengalengan," kata Pratiwi.

Sejak pademi Covid-19 melanda Indonesia, TTIC Pasar Minggu telah mengembangkan layanan penjualan secara online.

Hal ini untuk mengakomodir masyarakat yang saat ini tengah menjalani masa social distancing atau physical distancing.

Baca juga: Tak Perlu Keluar Rumah, Warga DKI Kini Bisa Belanja di Pasar Secara jarak Jauh

TTIC dikembangkan oleh Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian untuk menyediakan stok pangan strategis dan stabilitas harga pangan sejak tahun 2017.

Masyarakat memanfaatkan belanja di TTIC karena dari segi harga lebih murah dibanding harga pasar.

Selain itu, produk pertanian yang dihasilkan masih segar langsung dikirim dari kelompok tani yang ada di wilayah sentra produksi pertanian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil Untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil Untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com